Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.1
ADVERTISEMENT
Panitia pemilihan luar negeri (PPLN) Paris memperpanjang waktu pemungutan suara di KBRI Paris hingga pukul 18.40 waktu setempat. Anggota PPLN Paris Rudjimin menyebut, hal itu dilakukan karena antusiasme pemilih yang tinggi.
ADVERTISEMENT
"Para calon pemilih dengan penuh antusias mengikuti pesta demokrasi yang berlangsung lima tahun sekali, dari pukul 08.00 pada saat TPS luar negeri dibuka," ujar Rudjimin dalam keterangannya, Minggu (14/4).
Rudjimin menjelaskan, ada 74 persen pemilih yang masuk daftar pemilih tetap (DPT), 9 persen di daftar pemilih tambahan (DPTb), dan 17 persen di daftar pemilih khusus (DPK). Dari jumlah tersebut, 71 persen merupakan perempuan dan 28 persen sisanya adalah laki-laki.
"Kehadiran pemilih dari DPK dan DPTb yang cukup tinggi dikarenakan Paris merupakan salah satu pusat pendidikan yang menjadi tujuan mahasiswa dan tenaga pengajar Indonesia. Selain itu, Paris juga merupakan salah satu negara tujuan wisata," jelasnya.
Rudjimin menjelaskan, antusiasme WNI untuk memilih ini juga didukung oleh program sosialisasi yang digelar panitia melalui berbagai platform di seluruh wilayah Prancis. Apalagi, menurutnya, pemungutan suara yang digelar di KBRI Paris ini juga dimanfaatkan para WNI untuk melepas rindu pada masakan Indonesia yang disediakan di kantin KBRI.
“Setelah melakukan pemilihan, para pemilihan nampak sekali menikmati aneka masakan yang tersedia, becanda dan tertawa di halaman KBRI,” cerita Rudjimin.
ADVERTISEMENT
Meski pemilihan sudah digelar, namun surat suara yang telah tercoblos baru akan dihitung secara serentak pada 17 April 2019 nanti, bersamaan dengan Pemilu 2019 di Indonesia. Surat suara yang dihitung bukan saja yang telah dicoblos di 3 TPS di KBRI Paris, namun juga surat suara yang dikirimkan menggunakan pos.