Anwar Abbas Nilai Muhammadiyah Perlu Jaga Kedekatan dengan Semua Partai

20 November 2022 16:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027 Anwar Abbas.
 Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027 Anwar Abbas. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebanyak 13 orang Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2022-2027 telah ditetapkan, termasuk Anwar Abbas yang menjabat untuk kedua kalinya.
ADVERTISEMENT
Dalam musyawarah itu, Haedar Nashir dan Abdul Mu'ti kembali ditetapkan sebagai ketua umum dan sekretaris umum. Lalu apa sikap Muhammadiyah menjelang tahun demokrasi 2024?
Anwar Abbas menilai, Muhammadiyah harus menjaga kedekatan dengan semua partai. Bukan justru menjaga jarak seperti selama ini terjadi.
"Menjaga kedekatan dengan semua partai, kalau dulu kan menjaga jarak ya. Kalau menurut saya ya, menjaga kedekatan dengan semua parpol yang ada, artinya silaturahim di antara kira harus bisa kita bangun," kata Anwar Abbas, Minggu (20/11).
Urusan bangsa, menurut Anwar Abbas, bukan hanya urusan partai. Urusan bangsa adalah urusan kita semua termasuk organisasi masyarakat seperti Muhammadiyah.
"Jadi jangan parpol menjauhi ormas dan jangan ormas menjauhi parpol, sehingga kalau ada hal-hal yang dianggap penting oleh parpol dikomunikasikan dengan ormas. Hal-hal yang dianggap penting oleh ormas dikomunikasikan dengan parpol yang ada gitu," katanya.
ADVERTISEMENT
Hal itu perlu dilakukan agar masa depan bangsa bisa diaspirasi. Persatuan dan kesatuan juga bisa dibangun. Salah satu kunci keberhasilan, menurut Anwar Abbas, berada di persatuan kesatuan itu.
"Saya senang sekali dengan kata-kata Jenderal Sudirman ya, kalau kalian ingin maju, maka kalian harus kuat. Kalau kalian ingin kuat kalian harus bersatu. Kalau ingin bersatu, kalian harus rajin bersilaturahim," katanya.
Dalam agama Islam pun, menurutnya, dengan silaturahmi akan memanjangkan dan menambah rezeki. Menyambung silaturahmi secara nasional ini maka diharapkan akan senantiasa memperpanjang umur negara dan kesejahteraan masyarakat makin meningkat.
"Kalau tidak menyambung silaturahim konflik kan bisa pecah belah negara ini. Kalau pecah belah perang, makin susah kita membangun negara kesejahteraan akan jadi terganggu. Tidak ada sejarah membuktikan negara kalau berperang sejahtera, enggak ada," tegasnya.
ADVERTISEMENT

Kriteria Calon Presiden

Pemilihan 13 formatur calon anggota Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dalam Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dimulai, Sabtu (19/11). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Anwar Abbas juga bicara mengenai kriteria presiden, yaitu mengerti dan paham Pancasila dan konstitusi.
"Jadi kita harapkan mereka itu adalah insan-insan Pancasilais. Kalau sudah menyatakan Pancasilais berarti dia menghormati agama kan. Kita harapkan mereka-mereka yang menyatakan diri Pancasilais itu ya harus tunduk dan patuh pada ajaran agamanya," katanya.
"Dan masing-masing agama kan menyarankan kita untuk hormat menghormati apalagi jelas dalam Islam sudah jelas minta untuk saling menghormati " ujarnya.
Kriteria lain tentu harus sehat jasmani dan rohani. Kemudian memiliki wawasan serta mengedepankan persatuan dan kesatuan.
"Kebijakan diorientasikan bagi mensejahterakan rakyat, mencerdaskan rakyat, dan ikut menjaga ketertiban dunia. Garis besarnya itu. Jadi jangan pemimpin di negeri ini yang mengadu domba antar elemen masyarakat," katanya.
ADVERTISEMENT