news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Anwar Ibrahim Jadi PM Malaysia: Warga Ragu; Megawati Beri Selamat

25 November 2022 8:39 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri baru Malaysia Anwar Ibrahim melambai kepada fotografer saat ia tiba di Istana Nasional di Kuala Lumpur, Malaysia 24 November 2022. Foto: Fazry Ismail/Pool via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri baru Malaysia Anwar Ibrahim melambai kepada fotografer saat ia tiba di Istana Nasional di Kuala Lumpur, Malaysia 24 November 2022. Foto: Fazry Ismail/Pool via REUTERS
ADVERTISEMENT
Anwar Ibrahim ditunjuk sebagai oleh Raja Malaysia menjadi Perdana Menteri. Ini adalah kali pertama Anwar menduduki jabatan kepala pemerintahan.
ADVERTISEMENT
Kabar mengenai penunjukan Anwar disampaikan Istana Kerajaan Malaysia pada Kamis (24/11). Ia disumpah di depan Raja Malaysia pada pukul 17.00 waktu setempat.
Penunjukan Anwar dilakukan usai Malaysia menggelar pemilu dini pada akhir pekan lalu. Pada pemilu itu tidak ada koalisi yang bisa merebut kursi mayoritas.
Setelah berbagai perundingan, Raja Malaysia Abdullah dari Pahang akhirnya mengambil peran untuk menunjuk siapa yang akan jadi Perdana Menteri.
Perdana Menteri Malaysia yang baru Anwar Ibrahim dan istrinya Wan Azizah Wan Ismail dalam upacara pengambilan sumpah di Istana Nasional di Kuala Lumpur pada 24 November 2022. Foto: Mohd Rasfan/AFP
Anwar merupakan ketua koalisi oposisi Malaysia Pakatan Harapan (PH). Pembentukan pemerintahan gabungan adalah permintaan Raja Malaysia Abdullah dari Pahang. Hal ini dilakukan usai pemilu dini Malaysia akhir pekan lalu menemui jalan buntu.
Tidak ada satu pun partai atau koalisi yang berhasil mengamankan kursi mayoritas di parlemen. Akhirnya Raja Malaysia turun tangan demi meminta pembentukan pemerintahan persatuan yang disetujui PH dan UMNO.
ADVERTISEMENT
Setelah pemerintahan gabungan disepakati Anwar Ibrahim langsung ditunjuk jadi Perdana Menteri Malaysia yang baru.
"Datuk Seri Anwar akan disumpah menjadi Perdana Menteri ke-10 Malaysia," kata keterangan Istana Kerajaan.
Selain UMNO, pesaing terberat PH pada pemilu lalu koalisi Perikatan Nasional juga membenarkan permintaan pembentukan pemerintahan persatuan.
Pemimpin Perikatan Nasional Muhyiddin Yassin mengatakan, permintaan itu disampaikan langsung Raja Malaysia Abdullah Pahang ketika memanggil dirinya dan Anwar awal pekan ini.
Ketua koalisi Pakatan Harapan Anwar Ibrahim (PH) Datuk Seri Anwar Ibrahim seusai berjumpa Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong, Al Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al Mustafa Billah Shah di Pintu Masuk 2, Damansara, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (22/11). Foto: ANTARA FOTO/Rafiuddin Abdul Rahman

Anwar Ibrahim Jadi PM, Warga Malaysia Ragu Krisis Politik Usai

Salah satu yang menjadi kekhawatiran warga terkait stabilitas politik semasa Anwar berkuasa. Warga Malaysia khawatir gejolak politik belum usai dan masih akan menghantam dalam beberapa tahun ke depan.
"Ini benar-benar momen penting," kata seorang bankir asal Malaysia Julain Cheong menanggapi penunjukan Anwar.
"Yang masih harus dilihat bagaimana lima tahun ke depan berjalan," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Penunjukan Anwar sebagai PM bukan buah keberhasilannya pada pemilu Sabtu pekan lalu. Meski mendapat suara kursi parlemen terbanyak, koalisi Pakatan Harapan pimpinan Anwar gagal memenuhi syarat pembentukan pemerintahan.
Pakatan Harapan hanya mendapat 82 dari 112 kursi demi membentuk pemerintahan. Pesaing terbesar Pakatan Harapan Perikatan Nasional yang dipimpin eks PM Muhyiddin Yassin berada di peringkat dua dengan 73 kursi.
Gedung parlemen (DPR) Malaysia. Foto: Jaggat Rashidi/Shutterstock
Karena tidak ada yang berhasil merebut 112 kursi, penunjukan Anwar sepenuhnya merupakan titah langsung Raja Abdullah dari Pahang.
Oleh sebab itu, selain menghadapi masalah-masalah seperti inflasi dan lambatnya pertumbuhan ekonomi, Anwar harus tetap menjaga keutuhan pemerintahan gabungan persatuan.
Kantor berita Reuters menulis, selama lima tahun menjabat Anwar mesti membuat kesepakatan dengan blok politik lain demi mengamankan dukungan parlemen. Tanpa dukungan maka pemerintahan Anwar dipastikan kolaps.
ADVERTISEMENT
Politik di Malaysia sendiri sejak 2018 terus menerus menghadapi guncangan, lantaran tidak bisanya koalisi pemenang pemilu mempertahankan dukungan parlemen.
Bahkan dalam empat tahun periode pemerintahan, Malaysia sudah berganti tiga Perdana Menteri. Dimulai dari Mahathir Mohamad yang sempat berjanji memberikan kekuasaan kepada Anwar tetapi tidak ditepati.
Tindakan Mahathir membuat koalisi pemerintahan Pakatan Harapan runtuh dan membuat Mendagri Muhyiddin Yassin naik menjadi PM. Pemerintahan Muhyiddin ternyata cuma seumur jagung.
Muhyiddin kemudian digantikan Ismail Sabri Yaakob pada 2021 lalu. Ismail cuma berkuasa setahun setelah pemilu Malaysia yang harusnya digelar 2023 dipercepat jadi Desember 2022.
Perdana Menteri baru Malaysia Anwar Ibrahim melambai kepada fotografer saat ia tiba di Istana Nasional di Kuala Lumpur, Malaysia 24 November 2022. Foto: Fazry Ismail/Pool via REUTERS

Penantian Panjang Anwar Ibrahim

Pelantikan Anwar setelah penantian selama dua dekade ini disambut dengan sukacita oleh para pendukungnya dan partai reformis-multietnis yang ia pimpin, Pakatan Harapan (PH).
ADVERTISEMENT
Di Ibu Kota Kuala Lumpur, pemandangan euforia atas kemenangan Anwar dapat dengan mudah ditemukan.
Salah satu warga, Norhafitzah Ashruff Hassan (36), mengaku senang Anwar akhirnya menduduki jabatan sebagai kepala pemerintahan Malaysia saat ini.
“Saya merinding, serius,” ungkap Norhafitzah.
“Dia [Anwar] berjuang keras untuk diberi kesempatan menjadi PM. Saya harap dia bekerja dengan baik dan membuktikan kemampuannya,” imbuhnya.
Anwar Ibrahim (Tengah) jalani pelantikannya sebagai Perdana Menteri Malaysia di Istana Nasional di Kuala Lumpur pada 24 November 2022. Foto: Mohd Rasfan/AFP
Sementara wakil direktur di perusahaan Bower Group Asia, Asrul Hadi Abdullah Sani, berharap pemerintahan Anwar dapat segera menstabilkan politik di negara itu yang telah terombang-ambing selama empat tahun terakhir.
Ini adalah waktu yang lama bagi Anwar Ibrahim,” kata Asrul.
“Salah satu agendanya adalah memastikan bahwa ia mampu memenuhi agenda reformasinya saat ia berupaya menstabilkan koalisi federal yang longgar,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, terdapat pula kekhawatiran di benak masyarakat Malaysia atas masa depan negaranya yang kini berada di tangan Anwar.
“Ini benar-benar momen penting,” ujar seorang bankir asal Negeri Jiran, Julain Cheong.
“Yang masih harus dilihat bagaimana lima tahun ke depan berjalan,” tutur dia.
Megawati dan Anwar Ibrahim. Foto: Dok. PDIP

Megawati Selamati Anwar Ibrahim, Sama-sama Politikus Tak Punya Karpet Merah

ADVERTISEMENT
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan selamat kepada Dato Anwar Ibrahim usai ditunjuk oleh Raja Malaysia menjadi Perdana Menteri. Penunjukan itu mengakhiri penantian dan perjuangan panjang Anwar selama 24 tahun.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, dirinya melaporkan langsung kepada Megawati terkait terpilihnya Anwar Ibrahim menjadi PM Malaysia.
“Ketika saya melaporkan terpilihnya Dato Anwar Ibrahim, Ibu Megawati Soekarnoputri menyampaikan ucapan selamat kepada Dato Anwar Ibrahim yang akhirnya diangkat menjadi perdana menteri setelah proses perjuangan yang panjang," kata Hasto.
ADVERTISEMENT
"Dan penuh keyakinan hingga akhirnya mendapatkan dukungan dari rakyat dan partai yang dipimpinnya mendapatkan kemenangan,” lanjutnya.
Megawati dan Anwar Ibrahim. Foto: Dok. PDIP
Hasto menceritakan pertemuan terakhir antara Megawati dengan Dato Anwar Ibrahim terjadi pada Oktober 2018 ketika Anwar Ibrahim memperoleh gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Negeri Padang.
Saat itu, kata Hasto, dengan penuh haru Megawati memberikan testimoni tentang perjuangan Anwar Ibrahim. Megawati menyebut, dirinya dan Anwar Ibrahim sama-sama politisi yang tak memiliki karpet merah.
"Yakni bermakna sama-sama menapaki jalan politik yang terjal dan berliku. Dalam pandangan Megawati, perjuangan Dato Anwar Ibrahim itu senafas dengan prinsip Satyam Eva Jayate. Yang artinya, 'bahwa pada akhirnya kebenaran akan menang'," kata Hasto.
Dengan jalan hidup yang penuh perjuangan untuk mendapatkan kepercayaan rakyat, Hasto menuturkan PDIP berharap kepemimpinan Dato Anwar Ibrahim akan memancarkan kebijaksanaan bagi kemajuan Malaysia, terwujudnya stabilitas politik dan meningkatkan kerja sama kedua negara maupun stabilitas kawasan melalui ASEAN.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Hasto menambahkan Megawati berharap terpilihnya Anwar Ibrahim dapat memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Malaysia.
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi bencana gempa di Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022). Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO

Jokowi Presiden Pertama yang Beri Ucapan Selamat ke PM Malaysia Anwar Ibrahim

Presiden Jokowi menjadi kepala negara pertama yang mengucapkan selamat atas dilantiknya Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri Malaysia.
Momen ini diunggah di laman Twitter @anwaribrahim, Kamis (24/11).
"Waalaikum salam Bapak Presiden. Terima kasih," kata Anwar saat mendapat telepon dari Jokowi.
"Terima kasih Presiden Indonesia Bapak Joko Widodo yang menjadi kepala negara pertama yang menghubungi saya mengucapkan tahniah," kata Anwar.
Dalam upacara yang dihelat di Istana Negara Malaysia, pria berusia 75 tahun itu membacakan sumpahnya di hadapan Raja Abdullah.
“Saya, Anwar Ibrahim, setelah ditunjuk untuk memegang posisi perdana menteri, bersumpah dengan sungguh-sungguh bahwa saya akan dengan jujur memenuhi tugas itu dengan segala upaya saya dan bahwa saya akan mencurahkan kesetiaan sejati saya kepada Malaysia,” ucap Anwar yang didampingi oleh istrinya, Wan Azizah Wan Ismail.
ADVERTISEMENT