Anwar Ibrahim Tegaskan Tidak Akan Intervensi Proses Hukum Najib Razak

4 Juli 2018 17:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anwar Ibrahim dalam The ECGL Leadership Forum 2018 di Hotel Fairmount, Jakarta. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anwar Ibrahim dalam The ECGL Leadership Forum 2018 di Hotel Fairmount, Jakarta. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemimpin koalisi pemerintahan Malaysia Pakatan Harapan, Anwar Ibrahim, menegaskan tidak akan mencampuri urusan hukum yang menimpa mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak ada niat melakukan apa-apa, melainkan menyerahkan pada mahkmah yang adil, bebas dan transparan," ujar Anwar di Ballroom Fairmont Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (4/7).
Anwar juga mengatakan tidak akan melakukan intervensi terhadap Najib yang masih memiliki hak politik. Menurut dia, selama masih menjadi terdakwa hak politiknya masih ada.
"Pencabutan hak politik itu tidak dilakukan pada Pak Najib, tidak. Melainkan dia sudah terikat dengan dakwaan, ada terikat dengan beberapa aturan, kalau sudah di vonis haknya batal," kata Anwar.
Anwar mengaku tidak menaruh dendam kepada Najib yang dia sebut telah memenjarakannya. Dia juga meyakini menyakini bahwa dakwaan pada Najib semuanya dapat dibuktikan. Menurut Anwar, pemerintahan Najib sangat korup.
"Saya adalah ketua oposisi sehingga saya dipenjara tahun 2015. Sepanjang kampanye saya, termasuk tahun 2013 ialah bahwa pemerintahan pimpinan Najib itu sangat korup. Saya keluarkan banyak contohnya, ada bukti-buktinya ketika itu, soal 1MDB terutama," kata Anwar.
ADVERTISEMENT
Najib Razak dikenakan empat dakwaan dalam pengadilan di Kuala Lumpur, Rabu (4/7). Salah satu dakwaan tersebut adalah suap terkait kasus megakorupsi lembaga investasi negara 1MDB.