AP II Terapkan Protokol Safe Travel Campaign di Tengah Pandemi COVID-19

27 Juli 2020 19:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Bandara Soetta. Foto: Dok. Angkasa Pura
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Bandara Soetta. Foto: Dok. Angkasa Pura
ADVERTISEMENT
PT Angkasa Pura II atau AP II memperkenalkan protokol Safe Travel Campaign di tengah pandemi COVID-19. Protokol itu diluncurkan demi memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang akan bepergian menggunakan pesawat di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB).
ADVERTISEMENT
President Director PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, mengatakan protokol kesehatan itu juga akan dijalankan di 19 bandara yang dikelola Angkasa Pura II.
Protokol ini juga merujuk standar global salah satunya adalah protokol World Travel & Tourism Council (WTTC).
“Safe Travel Campaign ini kami harapkan dapat menjaga dan meningkatkan kepercayaan masyarakat sehingga sektor penerbangan nasional dapat kembali menjadi salah satu penggerak utama perekonomian dan pariwisata di periode adaptasi kebiasaan baru,” kata Awaluddin dalam keterangannya, Senin (27/7).
Awaluddin menuturkan, protokol Safe Travel Campaign ini untuk memperkuat tiga pilar di tengah AKB.
Petugas menyemprot cairan disinfektan di Bandara Soetta. Foto: Dok. Angkasa Pura
Mulai dari persiapan operasional dan staf bandara (operational and staff preparedness), memastikan terciptanya passenger experience yang aman dari COVID-19 (ensuring a safe experience), dan membangun kembali kepercayaan dan keyakinan (rebuilding trust and confidence).
ADVERTISEMENT
"Kuatnya tiga pilar tersebut dapat menciptakan bandara yang aman [safe airport], bandara yang sehat [healthy airport] dan bandara yang higienis [hygiene airport],” ucap Awaluddin.
Sementara Director of Operation and Service PT Angkasa Pura II, Muhammad Wasid, pihaknya sudah menyiapkan berbagai protokol dalam rangka memperkuat tiga pilar itu.
Angkasa Pura II perkenalkan program Safe Travel Campaign di Bandara Soetta. Foto: Dok. Angkasa Pura
Seperti memperkuat pilar operational and staff preparedness dengan menyesuaikan pola kerja, mewajibkan penggunaan APD seperti masker dan sarung tangan, lalu melakukan pengecekan kesehatan melalui pengecekan suhu tubuh setiap hari hingga tes, serta memantau kesehatan personel setiap hari.
"Kami juga telah menetapkan protokol bagi tenant agar selalu mengedepankan kebersihan dan higienitas,” kata Wasid.
Sementara dalam memperkuat pilar ensuring a safe experience, PT Angkasa Pura II dan stakeholder sudah memiliki beberapa program. Mulai disinfeksi seluruh area bandara, melakukan skrining terkait aspek kesehatan menggunakan berbagai fasilitas seperti thermo gun, thermal scanner dan pemeriksaan dokumen kesehatan.
ADVERTISEMENT
"Dalam memperkuat pilar rebuilding trust & confidence, PT Angkasa Pura II secara konsisten menginformasikan dan mengkomunikasikan berbagai protokol yang ditetapkan di sektor penerbangan salah satunya dengan menyediakan situs covid19.angkasapura2.co.id, serta membuat signage yang jelas di bandara terkait dengan pelaksanaan protokol," jelas dia.
Petugas menyemprot cairan disinfektan di Bandara Soetta. Foto: Dok. Angkasa Pura

Angkasa Pura II Kedepankan Digitalisasi dalam Hadapi Tantangan COVID-19

Wasid mengatakan, PT Angkasa Pura II juga mengedepankan digitalisasi dalam menghadapi tantangan COVID-19. Mulai dari penerapan touchless di sejumlah fasilitas seperti lift, hand sanitizer di seluruh titik terminal, penggunaan full body scanner, pemeriksaan dokumen melalui aplikasi Travelation.
“Sejumlah disinfeksi seperti di Bandara Soekarno-Hatta juga dilakukan menggunakan alat UV Sterilizer seperti di travelator, lalu untuk mensterilkan bagasi penumpang di X-ray pada pos pemeriksaan keamanan dan saat pengambilan bagasi di baggage claim area,” kata Wasid.
Suasana di Bandara Soetta. Foto: Dok. Angkasa Pura
Sementara mengenai 19 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II yakni Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Kualanamu (Deli Serdang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Silangit (Tapanuli Utara).
ADVERTISEMENT
Lalu, Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), Supadio (Pontianak), Banyuwangi, Radin Inten II (Lampung), Husein Sastranegara (Bandung), Depati Amir (Pangkalpinang), Sultan Thaha (Jambi), HAS Hanandjoeddin (Belitung), Tjilik Riwut (Palangkaraya) dan Kertajati (Majalengka), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), Sultan Iskandar Muda (Aceh) dan Minangkabau (Padang).