Apa yang Terjadi pada Helena Lim Jika Hanya Divaksin Corona Sekali?

16 Februari 2021 13:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Helena Lim.  Foto: dok: Youtube Helena Lim
zoom-in-whitePerbesar
Helena Lim. Foto: dok: Youtube Helena Lim
ADVERTISEMENT
Wagub DKI Jakarta Riza Patria menyebut crazy rich PIK Helena Lim tidak akan mendapat vaksin COVID-19 dosis kedua. Sebab, dari penelusuran, diduga Helena bukan tenaga kesehatan, melainkan hanya pemilik apotek.
ADVERTISEMENT
Lantas apa dampaknya bila seseorang hanya disuntik sekali?
Jadi begini, vaksin Sinovac dikembangkan dengan metode inactivated virus. Sehingga ia harus disuntikkan 2 kali agar antibodi yang dihasilkan untuk melawan SARS-CoV-2 maksimal.
Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi mengungkapkan secara umum, sebagian besar dari vaksin-vaksin Covid-19 diharapkan bisa memicu terbentuknya antibodi hingga lebih dari 95 persen.
Namun ia memastikan, hal itu baru bisa tercapai setelah dua kali suntikan vaksin Covid-19. Untuk vaksin Sinovac rentangnya 14 hari.
"Jadi kalau Sinovac ini rentang waktunya 14 hari. Berarti suntikan pertama baru bisa mencapai 67 persen antibodinya," ujar Nadia dalam Youtube Setpres, dilihat kumparan, Selasa (16/2).
Jubir vaksinasi perwakilan Kemenkes, dr. Siti Nadia. Foto: Satgas COVID-19
Nadia menjelaskan, suntikan kedua adalah sebagai booster untuk menguatkan antibodi. Apabila dua kali disuntik antibodinya bahkan bisa sampai 99 persen.
ADVERTISEMENT
"Tetapi setelah kita berikan suntikan pada 14 hari kemudian maka antibodi yang muncul bisa sampai 99 persen, bahkan pada (yang disuntik) vaksin Sinovac," kata dia.
Jadi, apabila Helena disuntik hanya sekali, perlindungannya ke virus corona tidak akan maksimal.
Di sisi lain, Nadia juga mengungkapkan bahwa vaksinasi diyakini bisa mengurangi kesakitan. Pun terkena COVID-19 tidak dalam jatuh ke kondisi berat.
"Jadi kita lihat proteksi yang benar-benar diberikan oleh vaksin ini adalah mencegah kita kalau sakit menjadi sakitnya bertambah parah," ucap dia.