

Perlu pakai masker, nih?
ADVERTISEMENT
Mereka yang sakit sebaiknya memakai masker. Apabila anda mengalami batuk-batuk, demam, hidung tersumbat, atau gejala flu lain, anda wajib memakai masker untuk menghindarkan orang-orang di sekitar anda tertular penyakit yang sama.
ADVERTISEMENT
Memang, belum tentu anda punya corona. Namun, pilek dan meler saja sebetulnya sudah menyebalkan.
Sementara untuk mereka yang sehat, posisi masker masih menjadi perdebatan. Namun secara umum, untuk menghindari penyebaran virus corona, WHO telah menyarankan untuk menggunakan masker buatan sendiri atau kain.
Awalnya, WHO tidak mewajibkan pemakaian masker bagi orang yang belum sakit. Dua hal menjadi pertimbangan: 1) tenaga medis lebih membutuhkan padahal suplai terbatas, dan 2) penyebaran lebih banyak terjadi via butiran air yang kita sentuh dan masuk melalui hidung, mulut, atau mata.
Baru pada Minggu (5/4), WHO mendukung semua orang untuk memakai masker. Dasarnya adalah penelitian yang menunjukkan masker mengurangi potensi penularan virus SARS-CoV-2. Belum lagi beberapa penelitian yang menyebutkan bahwa ada kemungkinan virus corona dapat menyebar secara airborne (lewat udara dalam bentuk aerosol).
ADVERTISEMENT
Meski demikian, saat ini WHO lebih menganjurkan masyarakat untuk menggunakan masker kain atau masker buatan sendiri. Masker bedah diprioritaskan untuk tenaga medis. Alasannya, lagi-lagi, adalah menghindari situasi ketika ketersediaan menjadi amat langka sehingga tenaga medis yang setiap hari berada dalam situasi berbahaya tidak mendapat pasokan.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk membantu mencegah penyebaran coronavirus. Yuk, bantu donasi sekarang!