Aplikasi Cek NIK e-KTP yang Ramai di Medsos Bukan Milik Kemendagri

31 Mei 2018 14:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi ungkap pemalsuan e-KTP. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi ungkap pemalsuan e-KTP. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Akhir-akhir ini, beredar sebuah video terkait aplikasi cek NIK e-KTP. Dalam video tersebut, seseorang sedang menyampaikan tutorial bagaimana caranya mengecek apakah e-KTP yang dimiliki benar-benar asli atau tidak.
ADVERTISEMENT
Dalam video tutorial tersebut, dia mengecek NIK tiga e-KTP dengan nama berbeda tapi memiliki foto yang sama, yaitu foto seorang pria tua dengan kepala plontos. Ia pun mengecek NIK ketiga e-KTP itu dan semua cocok, karena sesuai dengan data yang ia miliki.
Viralnya video terkait aplikasi tersebut ditanggapi oleh Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh. Zudan mengatakan, aplikasi cek NIK yang beredar di kalangan masyarakat itu bukanlah milik Kemendagri. Data-data yang dipakai oleh aplikasi itu juga bukan berasal dari Kemendagri.
"Dalam aplikasi tersebut, kalau dilihat datanya memang benar karena yang dipalsukan adalah fotonya. Aplikasi tersebut tidak mampu membaca pemalsuan foto, sedangkan data centre Kemendagri mudah mendeteksi pemalsuan foto. KTP-el yang ada foto orang berkepala gundul terdebut adalah palsu," kata Zudan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (31/5).
ADVERTISEMENT
Kasus viralnya video ini pun bukan yang pertama kali terjadi. Zudan mengungkapkan, kasus ini sempat muncul pada Februari 2017 saat Pilgub DKI Jakarta. Pada November 2017, video ini kembali viral karena munculnya isu bahwa data NIK dan nomor KK digunakan oleh WNA asal China.
"Yang sebenarnya terjadi adalah bahwa ada orang (foto kepala plontos) menyalahgunakan data 3 orang penduduk di luar kewenangannya untuk membuat 3 buah KTP-el," tuturnya.
"KTP-el palsu tersebut terdeteksi oleh alat baca KTP-el. Saat ini ditangani kasusnya oleh yang berwajib. Data bukan berasal dari proses registrasi kartu seluler," pungkasnya.