Arab Saudi Bantah Pertemuan Pangeran MbS dan PM Israel Netanyahu

24 November 2020 0:36 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Benjamin Netanyahu dan Mohammed bin Salman. Foto: Jack Guez/ AFP dan Reuters/Pavel Golovkin
zoom-in-whitePerbesar
Benjamin Netanyahu dan Mohammed bin Salman. Foto: Jack Guez/ AFP dan Reuters/Pavel Golovkin
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri Pangeran Faisal bin Farhan Al-Saud membantah pertemuan Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) dengan pejabat Israel yang diduga Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Pertemuan itu dikabarkan terjadi di Arab Saudi pada Minggu (22/11).
ADVERTISEMENT
“Saya telah melihat laporan pers tentang pertemuan antara HRH Putra Mahkota dan pejabat Israel selama kunjungan baru-baru ini oleh @SecPompeo. Tidak ada pertemuan itu," ujar Pangeran Faisal dikutip Aljazeera, Selasa (24/11). 
Dia mengatakan, dalam pertemuan itu hanya ada pejabat Amerika dan Arab. Tak ada perwakilan atau pejabat Israel di dalamnya.
"Satu-satunya pejabat yang hadir adalah orang Amerika dan Saudi, ” tegasnya.
Menlu AS Mike Pompeo melakukan kunjungan ke Arab Saudi. Foto: REUTERS/Leah Millis/kumparan
Untuk diketahui, kabarnya, pertemuan itu tak hanya melibatkan Putra Mahkota Saudi. Namun, Netanyahu juga menemui Menlu Amerika Serikat Mike Pompeo yang singgah di sana.
Pompeo kemudian mengkonfirmasi, dirinya memang berada di Neom di Laut Merah sebagai bagian dari Tur Timur Tengah dan bertemu MBS.
ADVERTISEMENT
Sementara kantor Netanyahu, Departemen Luar Negeri AS, dan kedutaan AS untuk Israel belum mengomentari laporan tersebut.
Kabar pertemuan rahasia ini muncul beberapa minggu setelah Israel mencapai kesepakatan untuk menjalin hubungan dengan Uni Emirat Arab, Bahrain dan Sudan. Kesepakatan itu ditengahi oleh pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang bakal meninggalkan jabatannya dalam waktu kurang dari dua bulan.
Publik berspekulasi, Washington mungkin mendorong negara-negara Arab lainnya untuk menempuh kesepakatan yang sama sebelum Presiden terpilih Joe Biden dilantik.
Sikap Saudi
Di depan publik, Arab Saudi memastikan akan tetap berpegang pada posisi Liga Arab yang telah berusia puluhan tahun, yakni dengan tidak membuka hubungan dengan Israel sampai konflik negara Yahudi itu dengan Palestina diselesaikan.
ADVERTISEMENT
Namun pada akhir Agustus, Netanyahu mengatakan Israel mengadakan pertemuan yang tidak dipublikasikan dengan para pemimpin Arab dan Muslim untuk menormalkan hubungan dengan negara Israel. Namun dia tak menyebut nama negara mana pun.
Negara-negara Arab Sunni dan terutama Israel khawatir dengan posisi Biden yang mungkin akan menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran yang disepakati antara Teheran dan kekuatan dunia. Kesepakatan itu