Arab Saudi Borong 1.000 Rudal Buatan Boeing Seharga Rp 29 Triliun

14 Mei 2020 14:07 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor Boeing di Chicago, Amerika Serikat Foto: Reuters/Jim Young/File Photo/File Photo
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Boeing di Chicago, Amerika Serikat Foto: Reuters/Jim Young/File Photo/File Photo
ADVERTISEMENT
Arab Saudi memborong lebih dari 1.000 rudal buatan Boeing senilai lebih dari USD 2 miliar atau sekitar Rp 29 triliun. Pembelian dari Saudi ini menyelamatkan program rudal Harpoon Boeing yang terbengkalai.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters yang mengutip laporan Kementerian Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon pada Rabu (13/5), pembelian ini dilakukan dalam dua kontrak terpisah.
Kontrak pertama senilai USD 1,97 juta untuk modernisasi rudal jelajah SLAM ER, termasuk pembelian 650 rudal baru. Ini adalah rudal udara-ke-darat yang dilengkapi GPS dengan jarak tembak hingga 290 kilometer.
Orang-orang yang lewat di depan rudal anti-kapal Harpoon di kapal perang AS di pelabuhan Incheon. Foto: AFP/HEESOON YIM
Selain itu, ujar Pentagon, Boeing juga akan memproduksi 467 rudal baru tipe Harpoon Block II senilai lebih dari USD 650 juta. Sebanyak 400 dari rudal anti-kapal perang itu akan dijual ke Saudi, sisanya ke Brasil, Qatar, dan Thailand.
Rencananya pengiriman rudal ke Saudi akan rampung pada 2028.
Kontrak dari Saudi ini menyelamatkan program Harpoon Boeing yang terbengkalai sejak pengiriman terakhir pada 2008. Boeing Defense, Space & Security (BDS), dalam pernyataan terpisah mengatakan, kontrak Saudi telah mengamankan program itu hingga 2026.
ADVERTISEMENT