Argentina Setujui Penggunaan Darurat Vaksin COVID-19 Sinopharm

Uji coba vaksin yang diproduksi oleh Sinopharm Tiongkok di Pusat Studi Klinis Universitas Heredia Cayetano di Lima, Peru. Foto: Ernesto Benavides/AFP

Regulator Obat Argentina telah mengizinkan penggunaan darurat untuk vaksin COVID-19 Sinopharm. Persetujuan ini dilakukan sebelum pengiriman 1 juta dosis vaksin COVID-19 dari China itu.

Dilansir Reuters, Senin (22/2), Kantor Presiden Argentina menyampaikan bahwa 1 juta dosis vaksin Sinopharm akan membutuhkan dua dosis per orang. Diharapkan vaksin ini akan datang di Argentina dalam beberapa hari mendatang.

“Ini akan menjadi vaksin baru yang akan dimiliki negara kita sebagai bagian dari strategi pencegahan dari pemerintah nasional dalam memerangi pandemi COVID-19,” kata pemerintah setempat.

Argentina yang berpenduduk sekitar 45 juta jiwa itu, sejauh ini telah menerima sekitar 1,22 juta dosis vaksin COVID-19 Rusia, Sputnik V.

Sebanyak 580 ribu dosis vaksin Covishield yang diproduksi Institut Serum India dan dikembangkan oleh Oxford AstraZeneca juga didistribusikan pada warga Argentina.

Belakangan ini, Argentina tengah diguncang skandal vaksinasi VIP yang membuat Menteri Kesehatan Gines Gonzales mengundurkan diri. Kini negara itu sedang meningkatkan program penyuntikannya.

Seorang spesialis mengerjakan vaksin Sputnik V di fasilitas perusahaan bioteknologi BIOCAD di Saint Petersburg, Rusia. Foto: Anton Vaganov/Reuters

Menteri Kesehatan baru, Carla Vizzotti, telah berjanji untuk memperkuat pengawasan dan transparansi dalam program vaksinasi. Saat ini, Argentina telah mencatat sebanyak 2,06 juta kasus corona dengan 51.122 orang yang meninggal karena corona.