Ariy Arka: Mendunia Lewat Gaya Etnik Modern Indonesia

Ariy Arka. Dok: Pertamina

Berawal dari kesukaan pribadi, Ariy Arka mulai berani menuangkan ide, membuat, serta merancang sendiri pakaian yang dikenakannya. Hasil dari kreativitasnya tersebut ternyata mendapat respons positif dari teman-temannya.

Dari situlah terbesit keinginan untuk menjadikan rancangan pakaiannya sebagai sebuah bisnis. Namun, jauh sebelum terjun ke dunia fashion, perjalanan karier seorang Ariy Arka tidaklah semudah yang orang kira.

Ariy adalah seorang perantau di Jakarta. Segala profesi pernah ia lakoni. Menjadi MC, model, bahkan seorang badut.

Ariy pun menggeluti dunia fashion design secara otodidak dan tidak pernah mengenyam pendidikan fashion. Tapi, hal tersebut tidak menghalanginya untuk berani berkarya serta bereksplorasi.

Salah satu rancangan Ariy Arka. Dok: YouTube/kumparan

Lewat karya etnik modern, Ariy ingin membawa fashion Indonesia ke kancah dunia. Dengan menggaet pasar anak muda, Ariy berpikir, jika etnik modern dipakai anak muda akan semakin keren karena turut mempromosikan kekayaan bangsa.

Pada awal berkecimpung di bisnis fashion, Ariy Arka juga sempat mengalami beberapa tantangan. Kompetitor cukup banyak dan gaya etnik modern serta batik mulai digandrungi. Namun ia yakin bisa tetap bertahan.

"Sebuah brand atau seorang fashion designer bisa survive kalau memiliki ciri khas atau identity yang kuat," ujar Ariy.

Terbukti, Ariy semakin menancapkan eksistensinya tak hanya di dunia fashion Indonesia namun juga telah melebarkan sayapnya ke luar negeri.

Heritage of Batak’s, Bratislava Slovakia Mercedes Benz Fashion Week. Dok: YouTube/kumparan

Bersama dengan karyanya, Ariy sudah memamerkannya ke Bratislava Slovakia Mercedes Benz Fashion Week, Serbia, Indonesian Batik Fashion Show di Belgrade, dan Australia.

Pencapaian Ariy Arka juga tak lepas dari dukungan Pertamina. Ia menuturkan, saat ke Sydney, Australia, 2017 lalu, dirinya dibantu oleh Pertamina dan mitra (binaan) Pertamina dari Lombok.

Dia kemudian membuat koleksi dan mendapat penghargaan sebagai Indonesian Beautiful Designer. Pada tahun yang sama, Ariy pun mendapat penghargaan lain yaitu The Best Rising Star Designer dari Indonesia Fashion Week karena telah mengangkat bordir Kudus.

“Syukur saya pada Pertamina yang telah banyak membantu, mendidik dan mempromosikan Ariy Arka hingga menjadi seperti sekarang,” tuturnya.

Kedepannya, Ariy berharap industri fashion Indonesia bisa terus menghasilkan local brand yang multi product. Dia juga ingin membawa pesan pada khalayak untuk mencintai produk Indonesia dengan sustainability fashion. Ariy percaya, apa yang didapat dari alam harus dikembalikan ke alam.

“Saya yakin tradisional dan etnik fabric Indonesia mampu membawa Indonesia ke kancah dunia karena banyak fashion designer dunia sudah melirik itu. So, kita sebagai anak bangsa tidak perlu takut untuk eksplor budaya yang ada di Indonesia karena banyak sekali kekayaan wastra Indonesia seperti batik, tenun, sarung, songket dan lain-lain. Tetap gali kekayaan itu dan kembangkan di industri kreatif Indonesia,” pungkasnya.

Story ini merupakan kerja sama dengan Pertamina.