news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Armenia dan Azerbaijan Berdamai, Perang Nagorno-Karabakh Segera berakhir

10 November 2020 10:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bangunan yang rusak setelah penembakan oleh pasukan Azeri, di kota Martuni di wilayah Nagorno-Karabakh, (28/9). Foto: Hayk Baghdasaryan/Photolure via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Bangunan yang rusak setelah penembakan oleh pasukan Azeri, di kota Martuni di wilayah Nagorno-Karabakh, (28/9). Foto: Hayk Baghdasaryan/Photolure via REUTERS
ADVERTISEMENT
Perdamaian di Nagorno-Karabakh di depan mata. Dua negara bertikai di wilayah sengketa itu, Azerbaijan dan Armenia, meneken perjanjian damai.
ADVERTISEMENT
Perjanjian untuk mengakhiri konflik militer itu diinisiasi oleh Rusia. Armenia-Azerbaijan sudah sebulan lebih bertikai di Nagorno-Karabakh.
Kabar terkait perdamaian pertama kali disampaikan oleh PM Armenia Nikol Pashinyan lewat twitter pribadinya. Sesaat kemudian Kremlin dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev membenarkan kabar tersebut.
Keluarga berduka saat prosesi pemakaman korban yang terbunuh ketika sebuah roket menghantam di kota Ganja, Azerbaijan Sabtu (17/10). Foto: Umit Bektas/REUTERS
“Penandatanganan pernyataan trilateral akan menjadi poin penting dalam penyelesaian konflik,” ucap Alliyev seperti dikutip dari Reuters.
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, negaranya akan mengirim militer ke garis depan wilayah Nagorno-Karabakh untuk memastikan kesepakatan damai berjalan.
Perjanjian damai disambut baik pemimpin Nagorno-Karabakh Arayik Harutyunyan. Dia berharap perjanjian itu akan menyelesaikan perang secepat mungkin.
Presiden Rusia, Vladimir Putin. Foto: Sputnik/Aleksey Nikolskyi/Kremlin via REUTERS
Selama enam pekan pertempuran antara dua negara pecahan Uni Soviet itu menyebabkan kurang lebih 140 warga sipil tewas.
ADVERTISEMENT
Nagorno-Karabakh merupakan wilayah di Azerbaijan yang mayoritas penduduknya etnis Armenia. Konflik bermula ketika Nagorno-Karabakh ingin memisahkan diri dari Azerbaijan dan meminta bantuan Pemerintah dan diaspora Armenia di seluruh dunia.