Armenia Minta Tentara Rusia Berjaga di Perbatasan Azerbaijan

29 Juli 2021 16:19 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tentara Rusia. Foto: Andrey Kronberg/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Tentara Rusia. Foto: Andrey Kronberg/AFP
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan mengusulkan penempatan pasukan Rusia di sepanjang perbatasan negaranya dengan Azerbaijan.
ADVERTISEMENT
Pernyataan Pashinyan disampaikan usai baku tembak kembali terjadi antara militer Armenia dan Azerbaijan. Pertikaian bersenjata dua tentara negara pecahan Uni Soviet itu menyebabkan tiga tentara Armenia tewas.
"Mengingat situasi saat ini, saya pikir masuk akal mempertimbangkan pertanyaan soal penempatan pasukan penjaga Rusia sepanjang perbatasan Armenia dan Azerbaijan," kata Pashinyan seperti dikutip dari Reuters.
Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan. Foto: AFP/JOHN MACDOUGALL
Pashinyan memastikan, usulan itu akan dibicarakannya sesegera mungkin dengan Moskow. Sebab, Pashinyan yakin adanya pasukan Rusia di perbatasan dua negara, maka ketegangan bisa mereda.
Pada Kamis lalu, baku tembak antara tentara Armenia dan Azerbaijan berlangsung di perbatasan Gegharkunik. Atas kejadian itu kedua negara saling lempar kesalahan.
Mereka saling tuduh pihak seberang yang memulai melanggar gencatan senjata. Gencatan senjata yang dimaksud disepakati untuk mengakhiri pertempuran pada September sampai November 2020 lalu.
ADVERTISEMENT
Armenia dan Azerbaijan sejak awal 1990an terlibat pertikaian di wilayah sengketa Nagorno-Karabakh. Sedangkan, Rusia adalah negara yang berperan sebagai mediator gencatan senjata.