Arnita Bantah Pernah Dihubungi Pemkab Simalungun soal Beasiswanya

2 Agustus 2018 12:24 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Arnita Rodelina Turnip, mahasiswi IPB yang beasiswanya dicabut Pemkab Simalungun (Foto: Dok. Arnita Rodelina Turnip)
zoom-in-whitePerbesar
Arnita Rodelina Turnip, mahasiswi IPB yang beasiswanya dicabut Pemkab Simalungun (Foto: Dok. Arnita Rodelina Turnip)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Arnita Rodelina Turnip angkat bicara soal pernyataan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun, Sumatera Utara,yang menyebut tak pernah ada pencabutan beasiswa karena soal agama. Arnita juga menyoroti soal pernyataan Pemkab yang menyebut dirinya sulit dihubungi sehingga dana beasiswanya tak dicairkan.
ADVERTISEMENT
"Jika Pemkab mengeluarkan statement (pernyataan) yang berkeyakinan bahwa saya dihubungi sehingga uangnya enggak bisa ditransfer, saya pastikan itu bohong," kata Arnita saat dihubungi kumparan, Kamis (2/8). Arnita merasa tidak pernah dihubungi oleh Pemkab.
Arnita menjelaskan, dia tak lagi memperoleh pencairan beasiswa sejak di semester dua. Kala itu, seluruh temannya yang merupakan penerima Beasiswa Utusan Daerah (BUD) Simalungun memperoleh uang beasiswa tersebut, hanya dia yang tidak.
Arnita Rodelina Turnip, mahasiswi IPB yang beasiswanya dicabut Pemkab Simalungun. (Foto: Franky Emmanuel/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Arnita Rodelina Turnip, mahasiswi IPB yang beasiswanya dicabut Pemkab Simalungun. (Foto: Franky Emmanuel/kumparan)
Tidak adanya pencairan beasiswa tersebut membuat dirinya resah. Arnita tak tinggal diam, dia menanyakan hal tersebut ke sejumlah temannya sesama penerima BUD. Namun tak ada satu orang pun yang tahu. Akhirnya dia menanyakan hal itu kepada Kepala Dinas Pendidikan Simalungun kala itu, Harmedin.
ADVERTISEMENT
"Saya sempat sekitar lima kali nelepon Pak Harmedin, tapi tidak ada jawaban. Sampai telepon yang kelima beliau mengangkat. ‘Pak, bagaimana ini, beasiswa saya enggak turun’, lalu Pak Harmedin menjawab, ‘Oh begitu ya, oke nanti saya tanyakan ke atasan’ hanya seperti itu," kata Arnita.
"Tapi tidak ada kabar lagi, saya SMS lagi, enggak ada sama sekali jawaban," imbuhnya.
Pernyataan Pemkab Simalungun datang dari Kepala Dinas Pendidikan Simalungun Resman Saragih. Dalam keterangannya kepada kumparan, dia menegaskan bahwa tak pernah ada isu kepindahan agama dalam pencabutan beasiswa tersebut.
"Tidak benar (karena pindah agama). Ada kendala teknis. Kita sempat kesulitan saat proses transfer dana, karena pihak Arnita tidak dapat dihubungi," kata Resman, Rabu (1/8). Resman tidak merinci kendala teknis yang dimaksudnya.
ADVERTISEMENT
Resman juga menyebut status Arnita sebagai penerima Beasiswa Utusan Daerah (BUD) akan segera dikembalikan, sehingga Arnita dapat kembali aktif sebagai mahasiswa IPB.
Arnita Rodelina Turnip, mahasiswi IPB yang beasiswanya dicabut Pemkab Simalungun (Foto: dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Arnita Rodelina Turnip, mahasiswi IPB yang beasiswanya dicabut Pemkab Simalungun (Foto: dok. Istimewa)
Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Sumatera Utara Abyadi Siregar mengatakan Arnita dapat kembali kuliah di IPB pada September mendatang. Namun sebelum itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) akan memanggil Arnita dan kedua orang tuanya terlebih dahulu.
"Pada bulan September nanti Arnita akan kembali diterima sebagai mahasiswa IPB. Tapi Pemkab Simalungun harus melunasi pembayaran sejak ia berhenti hingga bulan September nanti. Dan ini tentu akan kita pantau terus," ucap Abyadi. Tunggakan pembayaran biaya kuliah atau biasa disebut Uang Kuliah Tunggal (UKT) di IPB mencapai Rp 55 juta atau Rp 11 juta per semester.
ADVERTISEMENT
Meski Pemkab akan mengembalikan beasiswanya, serta ada jaminan bahwa dia dapat kuliah di IPB pada semester mendatang, Arnita tetap pada pendiriannya yang mempertanyakan alasan pencabutan beasiswa yang menurutnya tidak jelas.
Lalu bagaimana jika beasiswa akan kembali diberikan, tapi Pemkab tetap bersikeras bahwa penghentian beasiswa sebelumnya tidak terkait dengan agama?
"Saya belum bisa komentar soal hal itu. Karena di sini kan yang tuntut itu keadilannya itu, lalu alasan mengapa diputus. Jadi kalau mereka tidak bisa menerima alasannya (pindah agama-Red), ya apa? Sertakan buktinya," jawab Arnita yang tetap berkeyakinan bahwa Pemkab melakukan pelanggaran itu lantaran dirinya pindah agama. .
Namun, fokus Arnita hingga saat ini adalah mendapatkan beasiswanya kembali terlebih dahulu.
Arnita Rodelina Turnip, mahasiswi IPB yang beasiswanya dicabut Pemkab Simalungun. (Foto: Franky Emmanuel/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Arnita Rodelina Turnip, mahasiswi IPB yang beasiswanya dicabut Pemkab Simalungun. (Foto: Franky Emmanuel/kumparan)
Status Arnita sebagai penerima BUD diberhentikan melalui sebuah surat dari Pemkab Simalungun yang dikirimkan ke IPB pada 13 September 2016. Kala itu Arnita menginjak semester tiga di kampus tersebut.
ADVERTISEMENT
Meski surat itu diterima pada September 2016, penyelidikan Ombudsman Sumatera Utara justru menunjukkan bahwa Arnita tak lagi membayarkan uang kuliahnya untuk semester dua di IPB atau pada pertengahan 2015. Hal itu sejalan dengan pengakuan Arnita yang menyebut tak mampu membayar karena memang tak lagi memperoleh beasiswa di semester itu.
Menurut keterangan Ombudsman, pihak manajemen BUD Simalungun memang menghubungi Arnita pada sekitar bulan September. Namun kala itu Arnita sudah tak lagi bisa dihubungi.
Dalam keterangannya kepada kumparan, Arnita mengaku bahwa dirinya meghilang dari IPB karena bingung untuk membiayai kehidupannya sehari-hari. Dia mengaku mengajar di sebuah sekolah islam dan meninggalkan kuliahnya di IPB. Semua dilakukannya demi bertahan hidup.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Arnita tercatat kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Prof. Dr. HAMKA (UHAMKA) Jakarta dengan biaya sendiri. Dia tercatat sebagai mahasiswi manajemen angkatan 2017. Arnita dapat kuliah di UHAMKA atas bantuan seorang kawan dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang merekomendasikannya ke kampus tersebut.
Untuk memahami isu ini secara utuh silakan baca link di bawah ini dan ikuti topik tentang Arnita: