Arteria Dahlan: Bubarkan Saja Staf Khusus Anak Muda Jokowi

29 April 2020 14:33 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Politikus PDI Perjuangan, Arteria Dahlan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Politikus PDI Perjuangan, Arteria Dahlan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan menyoroti soal kinerja staf khusus Presiden Jokowi saat rapat kerja dengan KPK, Rabu (29/4). Arteria meminta KPK mengusut dugaan korupsi terkait keterlibatan Ruangguru dalam proyek Kartu Prakerja pemerintah.
ADVERTISEMENT
Arteria menyesalkan bahwa Ruangguru yang dipimpin oleh salah satu mantan eks Staf Khusus Jokowi, Adamas Belva Syah Devara, bisa menjadi mitra Kartu Prakerja. Ia pun mengkritik langkah staf khusus Jokowi lain, Andi Taufan Garuda yang mengirim surat ke camat se-Indonesia terkait relawan penanganan COVID-19.
"Begini konyolnya kita, siapa yang terlibat diusut. Berikut juga praktik menghisap yang dilakukan oleh ring satu Istana. Stafsus saya kasih contoh, ada anak muda memberikan surat ke camat-camat atas nama COVID-19," kata Arteria saat rapat.
"Bubarin saja stafsus anak muda. Saya muda, tak pernah rampok uang rakyat. Ini anak muda, ngangkat uang rakyat triliunan, malu kita. Kita minta tolong ketua mainkan ini," lanjut Arteria kepada Ketua KPK Firli Bahuri.
ADVERTISEMENT
Arteria juga heran mengapa perilaku koruptif seperti ini tidak dicegah di lingkaran ring satu Presiden Jokowi di Istana. Politikus PDIP ini menilai, keluarnya para stafsus milenial itu tidaklah cukup.
Menurut dia, KPK harus mengusut dugaan korupsi di Kartu Prakerja khususnya yang terkait keterlibatan Ruangguru.
Presiden Joko Widodo bersama staf khusus yang baru dari kalangan milenial ketika diperkenalkan di halaman tengah Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro
"Ini kan kental nuansa korupsinya, tidak cukup keluar menjadi Staf khusus Presiden, ini kejahatan sistematis yang diambil dalam keadaan negara dalam situasi krisis.
"Belum lagi kita bicara perilaku salah satu staf khusus yang menerbitkan surat dengan kop Seskab ke para Camat yang berpotensi conflict of interest dan mengandung unsur korupsi," kata Arteria.
=======
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
ADVERTISEMENT
**
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.