Arteria Dahlan Puji Firli Bahuri Dkk: KPK Tidak Gaduh karena Fokus Kerja

30 Maret 2022 12:34 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Politikus PDI Perjuangan, Arteria Dahlan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Politikus PDI Perjuangan, Arteria Dahlan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan memuji kinerja KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri dkk. Kata Arteria, KPK periode sekarang fokus bekerja tanpa membuat gaduh.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diungkapkan oleh Arteria usai mendengarkan paparan Firli Bahuri terkait program dan capaian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) kepada Komisi III DPR RI dalam rapat kerja pada Rabu (30/3).
"Kami apresiasi capaian penerimaan PNBP yang melebihi target," kata Arteria.
Target PNBP KPK pada 2021 ialah Rp 100,9 miliar. Realisasinya kemudian sebesar Rp 246,299 miliar.
Sementara pada tahun 2022, targetnya Rp 141,7 miliar. Baru Maret 2022 atau 3 bulan berjalan, PNBP yang sudah tercapai Rp 91,967 miliar.
Sejumlah anggota DPR lain menilai PNBP yang dipatok oleh KPK terlalu kecil. Sementara, menurut Arteria, target PNBP tersebut bukan hanya ditetapkan oleh KPK, tapi juga Kementerian Keuangan.
"Memang tadi dikatakan teman-teman ada benarnya. Tapi KPK juga tidak salah, karena yang menetapkan target itu kementerian keuangan tidak KPK sendiri. Kalau KPK menetapkan langsung bisa saja mungkin sampai sekian triliun, nanti kita meriang semua," ucap Arteria.
ADVERTISEMENT
Terkait laporan dari Firli Bahuri, Arteria meminta datanya untuk dilengkapi. Seperti rincian PNBP dari segi gratifikasi, penanganan perkara hingga penjualan barang rampasan hasil korupsi.
"Saya lebih mengatakan begini, Pak. Paparan ini tipis tapi penuh makna. Kita hanya melihat Rp 246 miliar, 244 persen tapi kita lupa membaca halaman berikutnya. Jadi saya katakan, dalam perspektif apa kecil, Pak? kalau kita bicara penanganan perkara itu belum tentu kecil," kata Arteria.
Dia membeberkan, KPK berhasil menghadirkan budaya antikorupsi yang jauh lebih hebat. Hal tersebut turut tercantum di laporan KPK. Menurut Arteria, KPK berhasil menumbuhkan kesadaran membuat perilaku orang tidak koruptor.
ADVERTISEMENT
Arteria juga memuji cara KPK disebut cerdas dalam menyelamatkan keuangan negara. Sebab, dari hasil evaluasi dan rekomendasi, berujung pada perbaikan sistem. Belum lagi perbaikan sistem ini didasari dari sektor yang berdampak signifikan pada risiko korupsi yang tinggi.
Firli Bahuri memberikan penghargaan kepada istrinya Ardina Safitri di acara peluncuran hymne dan mars KPK, Kamis (17/2/2022). Foto: Twitter/@BSiumlala
"Dikasih contoh pula juga kita mengenai program Kartu Prakerja. Ini dihadirkan dari face recognition saving-nya sudah Rp 30 miliar. Dari yang lain kan banyak, Pak. Ini loh, ini baru satu, Pak," kata Arteria.
"Kemudian bantuan subsidi upah, dari sinkronisasi data saja sudah Rp 622 miliar, belum yang lain. Nah jadi PNBP itu tidak begitu signifikan bagi institusi KPK, Pak. Karena yang dikerjakan itu jauh lebih materil substantif," sambung dia.
Selain itu, politikus PDIP ini juga memuji KPK yang berani untuk tidak populer dengan mengedepankan pencegahan. Dia memuji kajian KPK soal penyaluran bansos yang dinilai mengurangi ruang bocornya kerugian negara. Selain itu bicara optimalisasi pajak dari sektor perkebunan.
ADVERTISEMENT
Terkait dengan 7 kajian KPK yang akan dan sudah dilakukan pada 2022, Arteria juga meminta hasilnya dibagikan ke anggota DPR. Termasuk soal kajian IKN, BUMN Holding hingga pengelolaan pengadaan di LKPP.
Terkahir, dia bicara soal tugas koordinasi dan supervisi KPK. Menurut Arteria hal tersebut jika lebih tinggi menghasilkan pencegahan korupsi dan BNPB maka akan lebih baik dilakukan dibandingkan dengan penindakan yang biayanya lebih tinggi.
"Kami berharap korsup ini dikerjakan lebih hebat lagi, Pak. Kenapa sekarang KPK enggak buat gaduh? karena semuanya sudah didampingi dari awal. Semua sudah diingatkan di awal. Justru itu hebatnya, bukan enggak hebatnya, bukan buat KPK-nya jadi lemah," ucap Arteria.
Dia juga berpesan kepada Firli Bahuri dkk untuk bisa setidaknya mengusut 1 grand corruption melalui mekanisme case building. Hal tersebut untuk menjadikan legacy kepemimpinan KPK Firli Bahuri berbeda dari kepemimpinan lainnya.
ADVERTISEMENT
"Sehingga terlihat betul memang ada bedanya yang dilakukan oleh teman-teman periode sekarang," ucap Arteria.
"Untuk program unggulan kita ini orang politik Pak Firli, kita apresiasi dan senang sekali KPK mau bantu parpol berdampingan untuk perbaiki sistem politik dan juga menjadikan politisi kita ini menjadi pimpinan republik ini lebih baik lagi," pungkas dia.