Arus Balik, 264 Pemudik Positif COVID-19 dari Tes Acak 77 Ribu Orang

18 Mei 2021 17:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelaksanaan screening testing Swab Antigen di Posko Checkpoint Exit Tol Cibatu arah Jakarta, Minggu (16/5). Foto: Instagram/@dishubdkijakarta
zoom-in-whitePerbesar
Pelaksanaan screening testing Swab Antigen di Posko Checkpoint Exit Tol Cibatu arah Jakarta, Minggu (16/5). Foto: Instagram/@dishubdkijakarta
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Demi mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 usai Lebaran tahun ini, pemerintah terus menggencarkan testing dan tracing 1,5 juta warga yang masih mudik meski dilarang. Salah satunya dengan melakukan random testing di sejumlah titik penyekatan pemudik.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Satgas COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan, hingga 15 Mei 2021 ada 77.078 orang yang dites acak. Hasilnya, 264 di antara orang tersebut dinyatakan positif COVID-19.
"Jadi Satgas pusat selalu melakukan koordinasi rutin ke Satgas daerah terkait perkembangan COVID-19 di mana unsur TNI/Polri yang jadi petugas lapangan juga ikut serta. Berdasarkan laporan Operasi Ketupat per 15 Mei 2021 telah ada 419.969 kendaraan yang diputar balik," kata Wiku dalam siaran pers virtual di YouTube BNPB, Selasa (18/5).
"Sedangkan testing sudah dilaksanakan 77.068 kali, di mana ditemukan 264 di antaranya positif. Pemerintah terus memperbarui data di lapangan dan berusaha menginfokan secara aktual ke masyarakat," imbuh dia.
Juru bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito Foto: Dok. Satgas COVID-19
Wiku tidak menjelaskan lebih mendetail soal rentang waktu pengambilan tes acak tersebut. Tetapi ia menjelaskan bahwa kasus positif ini artinya hanya 0,34 persen dari pelaku perjalanan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, jumlah ini menurun jauh dari sebelumnya. Sebab per 10 Mei 2021, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut ada 4.123 pemudik yang positif COVID-19 dari 6.742 orang yang dites acak.
Aparat gabungan mendata pemudik dalam operasi pemeriksaan antigen arus balik di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/5/2021) malam. Foto: Sigid Kurniawan/Antara Foto
Meski angka konfirmasi positif pemudik terbaru dinilai cukup rendah, Wiku memastikan testing dan pengawasan arus balik mudik akan terus diperketat. Sejumlah personel, alat testing, hingga obat-obatan sudah ditambah demi mendeteksi kasus COVID-19 lebih dini dari para pemudik.
Di sisi lain, warga yang mudik juga diimbau untuk melakukan karantina mandiri di rumah 5x24 jam. Wiku mengingatkan ini adalah bentuk tanggung jawab agar penularan COVID-19 pada orang terdekat bisa dicegah.
Pemeriksaan Rapid Test Antigen Drive Thru Polda Metro Jaya di Kilometer 34 Tol Cikampek Arah Jakarta. (17/05/21) Foto: Instagram/@dishubdkijakarta
"Seluruh pelaku perjalanan untuk melakukan karantina 5x24 jam setelah kembali dari kampung halaman. Karantina ini penting dan harus dilakukan sehingga dapat mencegah penularan COVID ke orang orang terdekat," tegasnya.
ADVERTISEMENT
"Saya minta satgas daerah untuk optimalisasi posko penanganan COVID-19, segera laporkan dan pastikan seluruh pelaku perjalanan melakukan karantina mandiri. Segera koordinasikan dengan faskes apabila ditemukan kasus positif COVID, sehingga dapat segera diambil langkah pengamanan," pungkas dia.