Arya Sinulingga soal Vaksin Sinopharm Tiba Maret: Penjajakannya Sudah Lama

24 Februari 2021 15:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Staf Khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga. Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Staf Khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga. Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir mengestimasikan 3,5 juta dosis vaksin corona Sinopharm akan tiba di Indonesia bulan Maret 2021. Vaksin ini akan digunakan dalam program vaksinasi mandiri atau gotong royong.
ADVERTISEMENT
Namun sebelum digunakan, vaksin Sinopharm tetap harus mendapat izin edar darurat dari BPOM. Jadi, setelah nanti vaksin tiba, BPOM akan melakukan pengecekan dan evaluasi, baru setelah itu diterbitkan emergency use authorization (EUA).
Sebenarnya vaksin Sinopharm tidak termasuk dari 6 vaksin yang akan digunakan di RI seperti tertera di Permenkes yang diteken Terawan Agus Putranto semasa menjabat menkes akhir tahun lalu.
Enam vaksin yang disebutkan di Permenkes tersebut adalah Sinovac, Pfizer, Moderna, Novavax, AstraZeneca, dan vaksin produksi Bio Farma.
Ada desas-desus yang menyebut bahwa vaksin Sinopharm tak dijajaki karena harganya yang lebih mahal dibanding merek vaksin lainnya. Namun, hal itu dibantah oleh Juru Bicara Kementerian BUMN Arya Sinulingga.
Kunjungan kerja Kepala BPOM Penny Lukito di UEA terkait penjajakan kerja sama vaksin Sinopharm pada 26 Agustus 2020. Foto: KBRI Abu Dhabi
"Penjajakan vaksin Sinopharm sudah sejak lama. Sejak ada wacana vaksinasi gotong-royong (mandiri)," kata Arya kepada kumparan, Rabu (24/2).
ADVERTISEMENT
Wacana vaksinasi mandiri sebenarnya sudah terlontar sejak tahun 2020. Penjajakan dengan pabrikan vaksin di dunia pun dilakukan bahkan sejak Agustus atau September.
Namun wacana sempat menghilang karena Presiden Jokowi menegaskan vaksinasi harus gratis untuk seluruh warga. Jadilah vaksinasi mandiri tak banyak dibahas.
Ketum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan Roeslani kemudian bercerita bahwa saat kick off vaksinasi tanggal 13 Januari 2021 di Istana, ia dipanggil Presiden.
Saat itu Rosan dimintai tanggapan langkah apa yang tepat untuk membantu pemerintah agar herd immunity atau vaksinasi terhadap 181,5 juta penduduk bisa lebih cepat.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan Roeslani jalani vaksinasi kedua di lingkungan istana kepresidenan pada Rabu (27/1). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
Rosan pun langsung melontarkan kembali wacana vaksinasi mandiri atau gotong royong. Dengan skema, perusahaan yang mendaftar dan membayar ke Kadin, dan nanti vaksin akan diberikan ke karyawan mereka secara gratis.
ADVERTISEMENT
Menurut Arya, semua pihak pun tetap bergerak. Namun, Bio Farma tetap pihak yang berhak memesan vaksin, termasuk dari Sinopharm yang juga dikembangkan perusahaan G-42 dari Uni Emirat Arab (UEA) bekerja sama dengan China.