AS Akan Buka Kembali Kedutaan di Ukraina

25 April 2022 13:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kedutaan besar Amerika Serikat di Kyiv, Ukraina. Foto: Gleb Garanich/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Kedutaan besar Amerika Serikat di Kyiv, Ukraina. Foto: Gleb Garanich/REUTERS
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat (AS) kembali menegaskan solidaritas dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Dua pejabat tinggi AS mengumumkan pada Minggu (24/4), diplomat mereka akan kembali ke Ukraina.
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dan Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, menyampaikan hal tersebut saat mengunjungi Kiev.
Sejumlah negara Eropa lain telah membuka kedutaan mereka di Kiev. Namun, Washington tengah bergerak lebih hati-hati akibat ancaman serangan rudal Rusia. Dengan demikian, pemulangan diplomat AS ke Ukraina akan dilakukan secara bertahap.
"Sejak awal pertempuran, kami memiliki tim melintasi perbatasan di Polandia yang telah menangani pekerjaan ini untuk kami," jelas pejabat Kemlu AS yang merahasiakan namanya, dikutip dari AFP, Senin (25/4).
Kedutaan besar Amerika Serikat di Kyiv, Ukraina. Foto: Gleb Garanich/REUTERS
"Mulai minggu ini, anggota tim itu akan dapat melakukan perjalanan sehari ke Ukraina. Pada akhirnya, [mereka akan] melanjutkan kehadirannya di Kiev," tambah dia.
Para diplomat AS meninggalkan kedutaan di Kiev hampir dua pekan sebelum invasi Rusia. Pihaknya sempat memindahkan sejumlah fungsi ke Kota Lviv. Tetapi, mereka akhirnya terdesak untuk pindah ke Polandia.
ADVERTISEMENT
Namun, pasukan Rusia telah mengalihkan strategi mereka akhir-akhir ini. Moskow berupaya merebut area di wilayah Donbass. Sehingga, para pemimpin asing lebih leluasa mengunjungi Kiev.
Kini, para diplomat akan melanjutkan agenda perjalanan rutin mereka ke Lviv. Seiring waktu berjalan, mereka kemudian akan kembali ke Kiev.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken. Foto: Michael A. McCoy/Pool via Reuters
"Tidak ada pengganti untuk pertemuan tatap muka, dan tentu saja ada simbolisme untuk kembali ke negara itu," sambung pejabat tersebut.
Saat melawat, Blinken juga menerangkan rencana Presiden AS Joe Biden. Biden berkeinginan mengubah penempatan Duta Besar AS untuk Slovakia, Bridget Brink. Dia akan menjabat sebagai Dubes Baru untuk Kiev. Jabatan itu telah resmi kosong sejak 2019.
Kunjungan Blinken dan Austin turut menyoroti pergeseran konflik di Ukraina. Pasukan Ukraina dinilai berhasil menangkis serangan Kremlin berkat persenjataan dari Barat.
ADVERTISEMENT
Kedua pejabat itu kemudian menjanjikan bantuan militer tambahan. AS akan mengirimkan bantuan langsung dan tidak langsung senilai lebih dari USD 700 juta. Bantuan itu turut meliputi dana USD 300 juta agar Ukraina dapat membeli senjata yang diperlukan.
Paket sumbangan bantuan kemanusiaan ditandai dengan nomor untuk dikirim ke Ukraina, di gudang Meest-America, Port Reading, New Jersey, Amerika Serikat (8/3). Foto: Eduardo Munoz/REUTERS
AS juga mengucurkan uang ke sekutu regional Ukraina. Sebab, mereka perlu mengumpulkan pasokan kembali usai mengirim senjata ke Ukraina.
Pekan lalu, Biden juga mengumumkan paket bantuan senilai USD 800 juta untuk Ukraina. Sejak masa jabatannya, Biden telah mengirim bantuan militer hingga sekitar USD 4 miliar.
Kepresidenan Ukraina telah mengkonfirmasi kunjungan itu pada hari sebelumnya. Penasihat Zelensky, Oleksiy Arestovych, menyebut utusan AS tidak akan datang jika tidak siap memberikan senjata.
"Persahabatan dan kemitraan Ukraina-AS lebih kuat dari sebelumnya," cuit Zelensky.
ADVERTISEMENT