AS Izinkan Pemberian Vaksin Dosis Ketiga untuk Penderita Gangguan Imun

13 Agustus 2021 12:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vaksin Corona Pfizer dan Moderna. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Vaksin Corona Pfizer dan Moderna. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
ADVERTISEMENT
Badan Pengawas Makanan dan Obat Amerika Serikat (FDA) pada Kamis (12/8) memberikan izin pemberian vaksin COVID-19 dosis ketiga bagi penderita gangguan sistem imun (immunocompromised).
ADVERTISEMENT
Vaksin yang akan digunakan untuk pemberian dosis tambahan ini adalah vaksin Pfizer/BioNTech dan Moderna. Pemberian izin ini merupakan amandemen dari izin penggunaan darurat vaksin COVID-19.
Dikutip dari Reuters, orang-orang yang dapat menerima vaksin dosis ketiga ini adalah penerima transplantasi organ dan mereka yang memiliki komorbid yang berpengaruh pada sistem imun mereka.
“Mereka yang memiliki sistem imun lemah memiliki kemungkinan tak terlindungi secara cukup oleh vaksin COVID-19 yang sebelumnya telah diterima,” ujar FDA pada Kamis (12/8).
Diketahui, sebelum Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) bisa merekomendasikan pemberian vaksin dosis ketiga, FDA harus memberikan izin penuh terhadap vaksin COVID-19 atau mengamandemen izin daruratnya.
Dengan adanya amandemen dari FDA ini, Majelis Penasihat CDC akan melakukan pertemuan pada Jumat (13/8).
ADVERTISEMENT
Pertemuan ini memiliki agenda membahas eligibilitas penderita gangguan sistem imun untuk menerima dosis tambahan.
Seorang dokter menyuntikkan vaksin corona kepada perawat di Rumah Sakit Universitas George Washington di Washington, AS, Senin (14/12). Foto: Jacquelyn Martin/Pool/REUTERS
Efikasi vaksin Pfizer/BioNTech disebut mengalami penurunan seiring berjalannya waktu. Empat bulan setelah pemberian dosis kedua, efikasinya turun dari 96% ke 84%.
Moderna juga melihat perlunya pemberian dosis ketiga, meskipun efikasi vaksin mereka tetap tinggi pada enam bulan setelah vaksinasi dosis kedua.
Sejumlah negara lainnya telah lebih dulu merencanakan dan melaksanakan vaksinasi dosis ketiga, di antaranya Jerman, Prancis, dan Israel.
Pemberian dosis ketiga ini adalah upaya dalam melawan virus corona varian Delta, strain yang jauh lebih menular.
Tetapi, WHO pada awal bulan ini telah mengeluarkan moratorium pemberian vaksin dosis ketiga. WHO meminta negara-negara berpendapatan tinggi untuk menunda pemberian dosis tambahan ini, mengingat kesenjangan vaksinasi berpotensi semakin lebar.
ADVERTISEMENT