AS Khawatir Militer China Akan Kuasai Kutub Utara

3 Mei 2019 14:53 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kutub utara, Arktik Foto: Dok. US Navy
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kutub utara, Arktik Foto: Dok. US Navy
ADVERTISEMENT
China semakin meningkatkan aktivitas militernya di wilayah Arktik atau kutub utara. Bahkan, China dilaporkan akan menurunkan kapal selamnya untuk mengantisipasi serangan nuklir dari kutub utara. Amerika Serikat khawatir, lama-lama China bisa menguasai wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, hal ini disampaikan dalam laporan tahunan Pentagon kepada Kongres, Kamis (2/5). Laporan itu menanggapi laporan China soal kebijakan mereka terkait kutub utara pada Juni tahun lalu.
China dalam laporan mereka menjabarkan rencana membuka jalur pelayaran di kutub utara atau "Jalur Sutera Kutub". China memang bukan negara pemilik wilayah di Kutub, namun menjadi anggota Dewan Arktik pada 2013 sebagai negara pengawas.
Laporan Pentagon menyebutkan, negara-negara kutub salah satunya Denmark, menyampaikan kekhawatiran soal meningkatnya kepentingan China di Greenland. China telah mengajukan proposal mendirikan stasiun penelitan dan stasiun satelit darat di wilayah itu, merenovasi bandara dan memperluas pertambangan.
Ittoqqortoormiit di Greenland Foto: Shutter Stock
AS takut militer China akan menguasai kutub utara dengan dalih penelitian. "Riset sipil bisa menyebabkan diperkuatnya kehadiran militer China di perairan Arktik, termasuk penurunan kapal selam untuk mengatasi serangan nuklir," ujar laporan Pentagon.
ADVERTISEMENT
China sejauh ini memiliki empat kapal selam nuklir bersenjata rudal balistik, enam kapal selam penyerang bertenaga nuklir, dan 50 kapal selam penyerang. Pentagon menyebut, China terus memodernisasi kekuatan kapal selam mereka.
Pentagon mengatakan saat ini China tengah membangun enam kapal selam kelas-Jin. Dalam laporan sebelumnya, Pentagon menyebut China butuh minimal lima kapal selam Jin untuk mempertahankan kekuatan di laut.
AS memperkirakan China akan meningkatkan anggaran pertahanan mereka hingga USD 260 miliar pada 2022 untuk penelitian, pengembangan, dan pengadaan senjata. Pada 2018, China mengumumkan anggaran pertahanan mereka sebesar USD 175 miliar. AS tidak percaya, memperkirakan anggaran China hingga USD 200 miliar.