AS Kibarkan Bendera Setengah Tiang Usai Kematian COVID-19 Capai 500 Ribu Jiwa

23 Februari 2021 6:56 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bendera Setengah Tiang di Gedung Putih AS Foto: REUTERS/Joshua Roberts
zoom-in-whitePerbesar
Bendera Setengah Tiang di Gedung Putih AS Foto: REUTERS/Joshua Roberts
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat merupakan negara yang paling terdampak parah pandemi COVID-19. Kini jumlah kematian pasien COVID-19 menembus 500 ribu jiwa sejak pertama kali korban tewas ditemukan di Santa Clara County, California.
ADVERTISEMENT
Presiden AS Joe Biden kemudian memerintahkan pengibaran bendera AS setengah tiang di gedung-gedung dan halaman umum hingga matahari terbenam. Pengibaran bendera akan berlangsung hingga 26 Februari.
Hal itu disampaikan oleh Biden pada Senin (22/2) malam dalam acara mengheningkan cipta di Gedung Putih.
“Pada kesempatan khusyuk ini, kami merenungkan kehilangan mereka dan orang yang mereka cintai yang ditinggalkan,” kata Biden dikutip dari Reuters, Selasa (23/3).
“Kita sebagai bangsa harus mengingat mereka agar kita dapat mulai menyembuhkan, bersatu, dan menemukan tujuan sebagai satu Bangsa untuk mengalahkan pandemi ini,” tambah dia.
Presiden AS Joe Biden mengunjungi pusat vaksin COVID-19 di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed, di Bethesda, Maryland, AS, Jumat (29/1). Foto: Alex Brandon/AP Photo
Berdasarkan catatan Reuters, jumlah kasus positif COVID-19 di AS kini mencapai 28 juta. Sedangkan kematian mencapai 500.264 jiwa.
Ahli penyakit menular AS Anthony Fauci mengatakan jumlah kematian yang mencapai 500 ribu jiwa ini sangat memprihatinkan. Sebab AS merupakan negara maju.
ADVERTISEMENT
“Jika Anda melihat ke belakang secara historis, keadaan kami lebih buruk daripada hampir semua negara lain dan kami adalah negara yang sangat maju dan kaya," kata Fauci.