AS Kirim Bantuan Senjata Tambahan ke Ukraina Senilai Rp 12,3 Miliar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Informasi tersebut dikabarkan oleh Departemen Keamanan terbesar AS, Pentagon , pada Jumat (1/7/2022). Lebih lanjut, Pentagon mengatakan paket bantuan persenjataan terbaru ini juga meliputi amunisi tambahan untuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) yang termasuk dalam paket persenjataan sebelumnya.
Selain itu, seorang pejabat senior Pentagon mengatakan, radar kontra-artileri yang dikirim merupakan sistem Raytheon-Technologies RTX.N AN/TPQ-37. Sistem ini memiliki jangkauan efektif sebanyak tiga kali lipat dari sistem AN/TPQ-36 yang telah dikirimkan ke Ukraina sebelumnya.
Diberitakan Reuters, paket bantuan persenjataan senilai sekitar USD 820 juta (Rp 12,3 miliar) itu diumumkan oleh Presiden AS Joe Biden sebelumnya di KTT-NATO yang diselenggarakan di Madrid, Spanyol, pada Kamis (30/6/2022).
Apabila dihitung dengan paket persenjataan terakhir, AS hingga kini telah memberikan bantuan militernya ke Ukraina senilai USD 6,9 miliar (Rp 103 triliun) sejak serangan militer Rusia dimulai pada 24 Februari lalu. Menurut AS, ini merupakan salah satu bukti komitmen Washington untuk senantiasa membantu Ukraina melawan Rusia.
ADVERTISEMENT
“Ukraina terus menghadapi kebrutalan yang disorot sekali lagi minggu ini oleh serangan yang melanda pusat perbelanjaan yang penuh dengan warga sipil. Mereka terus berjuang untuk negara mereka, dan Amerika Serikat terus mendukung mereka dan tujuan mereka yang adil,” papar Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, saat menanggapi pengiriman bantuan senjata tersebut.
Blinken mengacu pada serangan rudal Rusia di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Kremenchuk, Ukraina, pada Senin (27/6/2022) lalu. Pihak berwenang Ukraina mengatakan, rudal Kh-22 yang ditembakkan oleh seorang pembom Rusia tersebut menewaskan sedikitnya 19 orang dan puluhan lainnya masih hilang.
Namun di sisi lain, Rusia tidak beranggapan demikian. Pihaknya mengeklaim bahwa hanya menargetkan gudang persenjataan Barat yang terletak tidak jauh dari lokasi pusat perbelanjaan di Kremenchuk. Nahasnya, setelah dihantam rudal, gudang senjata itu terbakar. Api pun melalap ke seluruh wilayah, termasuk ke pusat perbelanjaan tersebut.
ADVERTISEMENT