AS Kirim Bantuan Senjata Tambahan ke Ukraina Senilai Rp 12,3 Miliar

2 Juli 2022 12:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja membongkar kiriman bantuan militer dari Serikat kepada Ukraina, di Bandara Internasional Boryspil, Ukraina, Selasa (25/1/2022).  Foto: Gleb Garanich/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja membongkar kiriman bantuan militer dari Serikat kepada Ukraina, di Bandara Internasional Boryspil, Ukraina, Selasa (25/1/2022). Foto: Gleb Garanich/REUTERS
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat (AS) kembali mengirimkan paket bantuan persenjataan ke Ukraina.
ADVERTISEMENT
Paket persenjataan terbarunya kali ini mencakup 2 sistem rudal permukaan-ke-udara NASAMS, 4 radar kontra-artileri tambahan, hingga 150.000 butir amunisi artileri 155mm.
Informasi tersebut dikabarkan oleh Departemen Keamanan terbesar AS, Pentagon, pada Jumat (1/7/2022). Lebih lanjut, Pentagon mengatakan paket bantuan persenjataan terbaru ini juga meliputi amunisi tambahan untuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) yang termasuk dalam paket persenjataan sebelumnya.
Selain itu, seorang pejabat senior Pentagon mengatakan, radar kontra-artileri yang dikirim merupakan sistem Raytheon-Technologies RTX.N AN/TPQ-37. Sistem ini memiliki jangkauan efektif sebanyak tiga kali lipat dari sistem AN/TPQ-36 yang telah dikirimkan ke Ukraina sebelumnya.
Diberitakan Reuters, paket bantuan persenjataan senilai sekitar USD 820 juta (Rp 12,3 miliar) itu diumumkan oleh Presiden AS Joe Biden sebelumnya di KTT-NATO yang diselenggarakan di Madrid, Spanyol, pada Kamis (30/6/2022).
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara kepada para pemimpin melalui layar video selama pertemuan meja bundar pada pertemuan puncak NATO di Madrid, Spanyol, Rabu (29/6/2022). Foto: Manu Fernandez/AP Photo
Apabila dihitung dengan paket persenjataan terakhir, AS hingga kini telah memberikan bantuan militernya ke Ukraina senilai USD 6,9 miliar (Rp 103 triliun) sejak serangan militer Rusia dimulai pada 24 Februari lalu. Menurut AS, ini merupakan salah satu bukti komitmen Washington untuk senantiasa membantu Ukraina melawan Rusia.
ADVERTISEMENT
“Ukraina terus menghadapi kebrutalan yang disorot sekali lagi minggu ini oleh serangan yang melanda pusat perbelanjaan yang penuh dengan warga sipil. Mereka terus berjuang untuk negara mereka, dan Amerika Serikat terus mendukung mereka dan tujuan mereka yang adil,” papar Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, saat menanggapi pengiriman bantuan senjata tersebut.
Blinken mengacu pada serangan rudal Rusia di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Kremenchuk, Ukraina, pada Senin (27/6/2022) lalu. Pihak berwenang Ukraina mengatakan, rudal Kh-22 yang ditembakkan oleh seorang pembom Rusia tersebut menewaskan sedikitnya 19 orang dan puluhan lainnya masih hilang.
Namun di sisi lain, Rusia tidak beranggapan demikian. Pihaknya mengeklaim bahwa hanya menargetkan gudang persenjataan Barat yang terletak tidak jauh dari lokasi pusat perbelanjaan di Kremenchuk. Nahasnya, setelah dihantam rudal, gudang senjata itu terbakar. Api pun melalap ke seluruh wilayah, termasuk ke pusat perbelanjaan tersebut.
ADVERTISEMENT