AS Minta Israel Hindari Eskalasi Konflik dengan Hizbullah

25 Juni 2024 10:18 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken saat akan berangkat menuju Israel di Pangkalan Gabungan Andrews, Maryland, AS, Rabu (11/10/2023).
 Foto: Jacquelyn Martin/POOL/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken saat akan berangkat menuju Israel di Pangkalan Gabungan Andrews, Maryland, AS, Rabu (11/10/2023). Foto: Jacquelyn Martin/POOL/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menlu Amerika Serikat Antony Blinken pada Senin (24/6) meminta Israel menghindari eskalasi ketegangan dengan Lebanon. Permintaan itu disampaikan saat Blinken bertemu Menhan Israel Yoav Gallant di Washington.
ADVERTISEMENT
Gallant berada di AS setelah pernyataan kontroversial PM Benjamin Netanyahu perihal sekutunya tersebut. Netanyahu menduga AS sengaja menahan pengiriman senjata ke Israel yang sedang menyerang Gaza.
Pertemuan Gallant dan Blinken berlangsung selama dua jam. Masalah konflik dengan Lebanon disinggung pada pertemuan itu.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (Kiri) dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant menghadiri konferensi pers di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv pada 28 Oktober 2023. Foto: Abir Sultan/POOL/AFP
"Menlu Blinken menggarisbawahi pentingnya mencegah eskalasi konflik berkelanjutan dan mencapai resolusi diplomatik yang membuat warga Israel dan Lebanon bisa kembali ke rumahnya," kata jubir Kemlu AS Matthew Miller seperti dikutip dari AFP.
Lebanon merupakan rumah bagi salah satu musuh bebuyutan Israel, Hizbullah. Kelompok yang diduga disokong Iran itu adalah sekutu Hamas.
Asap dan api menutupi area tersebut setelah serangan roket dari Lebanon, di tengah permusuhan lintas batas yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel, dekat Kiryat Shmona, Israel, dekat perbatasannya dengan Lebanon, Senin (3/6/2024). Foto: REUTERS/Ayal Margolin ISRAEL OUT
Sejak perang Gaza pecah pada Oktober 2023 lalu, tensi antara Israel dan Hizbullah ikut naik. Saling tembak rudal di perbatasan dua negara terjadi hampir tiap hari.
ADVERTISEMENT
Pada awal Juni ini Netanyahu menyatakan kesiapan menyerang Lebanon. Dia menegaskan, mempersiapkan operasi yang sangat intensif di perbatasan Lebanon.
"Kami menyiapkan operasi militer sangat intens di utara. Satu cara atau lainnya, kami akan memulihkan keamanan di utara," kata Netanyahu