AS Sebut Korut Akan Uji Coba Nuklir Dalam Waktu Dekat

27 Juli 2022 17:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga melintasi siaran TV berita yang melaporkan tentang peluncuran tiga rudal Korea Utara termasuk yang dianggap sebagai rudal balistik antarbenua (ICBM), di Seoul, Korea Selatan, Rabu (25/5/2022). Foto: Kim Hong-Ji/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Warga melintasi siaran TV berita yang melaporkan tentang peluncuran tiga rudal Korea Utara termasuk yang dianggap sebagai rudal balistik antarbenua (ICBM), di Seoul, Korea Selatan, Rabu (25/5/2022). Foto: Kim Hong-Ji/REUTERS
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat yakin bahwa Pyongyang sedang bersiap untuk mengadakan uji coba senjata nuklir lainnya dalam waktu dekat. Uji coba anyar itu diduga akan mencoba menggandeng sekutunya.
ADVERTISEMENT
Kabar ini disampaikan oleh Koordinator Komunikasi Strategis di Dewan Keamanan Nasional di Gedung Putih, John Kirby, pada Selasa (26/7/2022).
“Kami sudah sangat yakin bahwa Korea Utara bisa siap untuk melakukan uji coba nuklir,” kata Kirby, dikutip dari TASS.
Namun saat ditanya terkait apakah uji coba senjata nuklir itu diperkirakan akan dilakukan pada September mendatang, Kirby enggan untuk memberikan jawaban pasti.
“Saya tidak akan berspekulasi tentang waktunya di sini, atau seperti apa kelihatannya,” jawab Kirby.
Ia menambahkan, Washington tentunya akan terus mengawasi dengan sigap untuk setiap kemungkinan uji coba senjata nuklir. Ia juga berharap untuk memberikan respons yang tegas bersama Sekutu dan mitranya.
Pertemuan Kim Jong-un dengan pejabat militer Korut di Pyongyang, Korea Utara, Jumat (24/6/2022). Foto: KCNA via REUTERS
Sebelumnya, pada Selasa (26/7/2022) Menteri Unifikasi Korea Selatan Kwon Young-se mengatakan Korea Utara dapat melakukan uji coba nuklir pada peringatan berakhirnya Perang Korea pada 27 Juli.
ADVERTISEMENT
Perwakilan Amerika Serikat dan Korea Selatan telah menyatakan selama berbulan-bulan bahwa Pyongyang siap untuk melakukan uji coba senjata nuklir baru.
Perang Korea pecah pada 25 Juni 1950, dan berakhir pada 27 Juli 1953. Selain pasukan Korea Utara dan Korea Selatan, konflik tersebut melibatkan relawan China di pihak Pyongyang dan Angkatan Darat Amerika Serikat di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di pihak Seoul.
Korea Utara juga mendapat dukungan dari Uni Soviet. Perang berakhir dengan gencatan senjata, tetapi perjanjian damai belum ditandatangani hingga hari ini.