AS Sebut Rusia Tak Niat Selesaikan Konflik Ukraina Usai Walk Out di G20 Bali

9 Juli 2022 18:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Hotel Ritz Carlton Nusa Dua, Bali (9/7/2022). Foto: Aliyya Bunga/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Hotel Ritz Carlton Nusa Dua, Bali (9/7/2022). Foto: Aliyya Bunga/kumparan
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat (AS) mengatakan pada Sabtu (9/7/2022), Rusia tidak ingin membahas invasinya ke Ukraina dalam agenda Group of 20 (G20) di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, memberikan pernyataan itu usai pertemuan para menlu G20 di Bali pada Jumat (8/7/2022).
Menlu Rusia, Sergey Lavrov, meninggalkan ruangan pertemuan tertutup tersebut. Lavrov mengambil langkah itu usai Barat mengulangi kecamannya terhadap serangan Rusia di Ukraina.
"Kami tidak melihat tanda-tanda apa pun bahwa Rusia siap untuk terlibat dalam diplomasi yang berarti," ujar Blinken, dikutip dari AFP, Sabtu (9/7/2022).
"Bila ada peluang untuk diplomasi, kami akan memanfaatkannya," tambah dia.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov hadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri G20 di Nusa Dua, Bali, Indonesia, 8 Juli 2022. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
Lavrov meninggalkan ruangan sesi pagi agenda tersebut setelah Menlu Jerman, Annalena Baerbock, mengkritik invasi Kremlin. Lavrov juga meninggalkan sesi sore sebelum kehadiran Menlu Ukraina, Dmytro Kuleba, yang berbicara secara virtual dalam kesempatan itu.
Menlu Prancis, Catherine Colonna, menyebut Rusia melakukan aksi walk out lantaran mendapat sedikit dukungan perihal invasinya ke Ukraina.
ADVERTISEMENT
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, turut menuduh bahwa Lavrov tidak mendengarkan rekan-rekannya.
"Ada konsensus yang kuat dan Rusia menjadi terisolasi, seperti yang sudah terjadi berkali-kali sejak perang ini dimulai," kata Blinken.
"Faktanya, Menteri Luar Negeri Lavrov meninggalkan pertemuan lebih awal, mungkin karena pesan ini sangat jelas," sambungnya.
Menlu AS Antony Blinken bertemu dengan Menlu RI Retno Marsudi pada Pertemuan Menlu G20 di Nusa Dua, Bali, Indonesia, 8 Juli 2022. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
Pertemuan G20 berlangsung dengan latar belakang pertempuran yang berkecamuk di Ukraina. Rusia memperkuat cengkeramannya di wilayah timur negara itu seiring ketegangan antara dengan Barat menyentuh titik tertinggi dalam beberapa dekade.
Blinken menolak mengadakan pertemuan dengan Lavrov di G20. Dia justru melayangkan rentetan tuduhan terhadap Rusia. Blinken mengatakan, Rusia telah memicu krisis pangan global.
"Kepada rekan-rekan Rusia kami: Ukraina bukan negara Anda. Biji-bijiannya bukan biji-bijian Anda. Mengapa Anda memblokir pelabuhan? Anda harus membiarkan biji-bijian keluar," tegas Blinken dalam sesi tertutup tersebut.
ADVERTISEMENT
Menanggapi kritik tersebut, Lavrov menegaskan, dia tidak akan mengejar-ngejar AS demi melangsungkan pembicaraan.
"Bukan kami yang mengabaikan kontak, tetapi Amerika Serikat," jelas Lavrov.