AS soal Teror di Moskow: Tidak Ada Keterlibatan Ukraina Sama Sekali

25 Maret 2024 10:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
Muhammadsobir Fayzov, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia, Minggu (24/3/2024). Foto: Shamil Zhumatov/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Muhammadsobir Fayzov, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia, Minggu (24/3/2024). Foto: Shamil Zhumatov/REUTERS
ADVERTISEMENT
Pengadilan distrik Basmanny Moskow telah memutuskan tersangka ketiga dan keempat kasus penyerangan gedung konser Moskow, Shamsidin Fariduni dan Muhammadsobir Fayzov, ditahan selama dua bulan, Senin (25/3).
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, menurut pernyataan pengadilan yang tertulis lewat Telegram, mereka akan ditahan hingga 22 Mei mendatang. Namun hal tersebut dapat diperpanjang tergantung tanggal persidangan yang ditetapkan.
Empat pria yang diduga terlibat dalam serangan yang menewaskan setidaknya 137 orang itu telah didakwa melakukan terorisme, Minggu (24/3). Mereka terancam hukuman penjara seumur hidup.
Pengadilan mengatakan dua terdakwa telah mengaku bersalah. Dalam pernyataan itu, terdakwa yang berasal dari Tajikistan mengakui semua kesalahannya.
Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia, Minggu (24/3/2024). Foto: Shamil Zhumatov/REUTERS
Para pejabat Rusia mengatakan bahwa semua pria bersenjata itu adalah warga negara asing. Mereka telah menangkap 11 orang, termasuk empat orang yang diduga melakukan pembunuhan di gedung konser tersebut.
Pengadilan merilis rekaman yang menunjukkan tiga tersangka dibawa ke ruang sidang dengan tangan diborgol dan ditekuk polisi. Mereka duduk di sel berdinding kaca yang diperuntukkan bagi para terdakwa.
ADVERTISEMENT
Pria keempat tiba dengan kursi roda, matanya terpejam.
Salah satu terdakwa diperban salah satu telinganya, seperti dalam video penangkapan mereka sebelumnya pada Sabtu (23/3), ketika tiga wajah dari mereka berlumuran darah.
Asap dari api membubung di atas tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, Jumat (22/3/2024). Foto: Maxim Shemetov/REUTERS

Putin Tuding Ukraina Otaknya

Meskipun kelompok ISIS telah mengeklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh adanya keterlibatan Kiev. Pada Sabtu (23/3), ia bilang para penyerang telah ditangkap ketika mencoba melarikan diri ke Ukraina.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, dan Amerika Serikat menolak anggapan keterlibatan Kiev.
Warning AS soal potensi serangan di konser di Moskow keluar pada 7 Maret 2024. Foto: Dok. ru.usembassy.gov
Dikutip dari Reuters, pada awal Maret pemerintah AS berbagi informasi dengan Rusia tentang rencana serangan di Moskow. Mereka mengeluarkan peringatan publik kepada warga Amerika di Rusia pada 7 Maret. Dikatakan bahwa ISIS bertanggung jawab penuh atas serangan tersebut.
ADVERTISEMENT
“Tidak ada keterlibatan Ukraina sama sekali,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Adrienne Watson, membela sekutunya.
Para pejabat Rusia mengecam komentar-komentar publik AS mengenai penembakan itu.
Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 137 orang, termasuk tiga anak-anak, dan lebih dari 150 orang terluka. Teror ini merupakan tragedi paling mematikan yang terjadi di Rusia sejak awal tahun 2000-an.