AS Tangkap Polisi yang Jadi Mata-mata China di New York

22 September 2020 10:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi polisi New York NYPD. Foto: Timothy A. Clary/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi polisi New York NYPD. Foto: Timothy A. Clary/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang polisi New York yang jadi mata-mata China ditangkap. Otoritas Amerika Serikat menuduh pria tersebut mengumpulkan informasi mengenai komunitas warga Tibet di New York.
ADVERTISEMENT
Informasi mengenai kelompok Tibet di New York itu lalu diberikan kepada Pemerintah China. Tibet merupakan wilayah otonomi khusus yang menuntut kemerdekaan dari Republik Rakyat China.
Dalam berkas dakwaan, petugas kepolisian itu mendapat perintah langsung dari Konsulat China di New York. Polisit itu bertugas di daerah Queens.
Ilustrasi polisi New York NYPD. Foto: Bryan R. Smith/AFP
Polisi yang namanya dirahasiakan itu lahir di China. Dia mendapat suaka di AS karena mengaku mendapat siksaan dari otoritas China lantaran dirinya keturunan Tibet.
Saat menjadi mata-mata China, polisi itu berulang kali kontak dengan komunitas Tibet di New York. Dia mengumpulkan informasi soal kegiatan warga Tibet di New York dari 2018 sampai 2020.
Berdasarkan berkas dakwaan, pria itu juga pernah menyelundupkan diplomat China di sebuah acara yang digelar kepolisian New York.
Ilustrasi polisi New York NYPD. Foto: Timothy A. Clary/AFP
Atas aksi intelijennya itu, Otoritas China diduga membayarnya puluhan ribu dolar AS.
ADVERTISEMENT
Polisi yang juga anggota tentara cadangan AS itu dijatuhi empat dakwaan. Termasuk menjadi pelayan negara asing di tanah AS dan menghalangi pelayanan publik.
Komisioner Kepolisian New York Dermot Shea menyebut anak buahnya tersebut sudah melanggar berbagai sumpah.
"Dia melanggar setiap sumpah di negara ini. Pertama, sumpah pada AS, sumpah pada militer AS, dan sumpah pada polisi," ucap Shea seperti dikutip dari AFP.
Kejaksaan Brooklyn menyebut, pria itu sudah disidang pada Senin (21/9). Kini, polisi New York tersebut sudah mendekam di dalam tahanan.