AS Tarik Pasukan di Suriah Utara, Beri Jalan pada Serangan Turki

7 Oktober 2019 15:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Tentara AS Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tentara AS Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat menyatakan akan menarik pasukan mereka dari bagian utara Suriah yang berbatasan dengan Turki. Langkah ini dilakukan untuk memberi jalan pada serangan Turki terhadap pasukan Kurdi di wilayah itu.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan dalam pernyataan Gedung Putih pada Senin (7/10). Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbincang dengan Presiden AS Donald Trump melalui telepon.
Dalam perbincangan itu, Erdogan menyatakan kekecewaannya pada AS soal zona aman Suriah yang belum juga terbentuk. Turki secara khusus protes soal pasukan Kurdi yang masih ada di wilayah itu.
Bagi Turki, pasukan Kurdi YPG adalah teroris yang harus dibasmi. Sejak lama, Erdogan menyatakan pasukannya akan menyerbu wilayah pinggiran sungai Eufrat tersebut.
Pasukan Turki masuk ke Suriah Foto: Reuters/Stringer
"Kami akan memastikan keamanan negara kami dengan membersihkan teroris dari wilayah itu," kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu melalui Twitter, dikutip dari AFP.
Sehari setelah Erdogan menelepon Trump, AS menyatakan akan menyingkirkan pasukan mereka dari utara Suriah. Dengan langkah ini, AS dianggap mengabaikan YPG yang selama ini jadi mitra mereka memerangi ISIS di Suriah.
ADVERTISEMENT
"Turki akan segera melakukan operasi yang telah lama mereka rencanakan di utara Suriah," ujar pernyataan Gedung Putih.
"Angkatan Bersenjata Amerika Serikat tidak akan mendukung atau terlibat dalam operasi itu, dan pasukan AS, setelah mengalahkan 'Khalifah' teritori ISIS, tidak akan ada lagi di wilayah itu," lanjut Gedung Putih.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Foto: Murat Cetinmuhurdar/Presidential Press Office/Handout via REUTERS
Ada sekitar 1.000 tentara AS di wilayah utara Suriah saat ini. Menurut pejabat AS yang dikutip Associated Press, pasukan mereka akan sepenuhnya meninggalkan Suriah jika perang Turki dan Kurdi meluas.
Agustus lalu AS dan Turki sepakat membentuk zona aman di sepanjang timurlaut Suriah dekat Sungai Eufrat yang berbatasan dengan Turki.
Erdogan ingin agar zona aman itu menjadi rumah bagi 2 juta pengungsi Suriah di Turki. Saat ini, Turki sudah menampung 3,6 juta warga Suriah yang terdampak delapan tahun konflik bersenjata.
ADVERTISEMENT
"Zona aman punya dua tujuan: untuk mengamankan perbatasan dengan membersihkan unsur teroris dan untuk mengembalikan pengungsi dengan cara yang aman," kata juru bicara Erdogan, Ibrahim Kalin.