AS Tawarkan Kesepakatan Tukar Tahanan dengan Rusia

28 Juli 2022 10:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Antony Blinken, Menlu AS di Pertemuan PBB. Foto: Eduardo Munoz/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Antony Blinken, Menlu AS di Pertemuan PBB. Foto: Eduardo Munoz/REUTERS
ADVERTISEMENT
Washington mengumumkan pada Rabu (27/7/2022), pihaknya telah mengajukan proposal bagi Rusia untuk membebaskan sejumlah warga negara Amerika Serikat (AS).
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, memimpin negosiasi tersebut. Dia akan mengadakan pembicaraan dengan Menlu Rusia, Sergei Lavrov.
Keduanya akan membahas tawaran itu dalam beberapa hari mendatang. Agenda itu merupakan pertama kalinya mereka melangsungkan panggilan telepon sejak perang di Ukraina.
Blinken berharap dapat membebaskan mantan Marinir AS, Paul Whelan. Pejabat keamanan di sebuah perusahaan suku cadang mobil itu ditangkap di Moskow pada Desember 2018.
Pada 2020, Whelan dijatuhi hukuman 16 tahun penjara atas tuduhan spionase. Dia telah membantah tudingan tersebut.
Superstar bola basket WNBA AS Brittney Griner (tengah) menghadiri sidang di Pengadilan Khimki, di luar Moskow pada 1 Juli 2022. Foto: Kirill KUDRYAVTSEV/AFP
Blinken juga berupaya membebaskan pemain basket, Brittney Griner. Dia ditahan atas tuduhan narkoba lantaran membawa minyak ganja secara tidak sengaja. Juara WNBA itu ditahan beberapa hari sebelum invasi Rusia di Ukraina.
ADVERTISEMENT
Blinken mengatakan, mereka tak seharusnya menghadapi penahanan. Blinken lantas menyerukan agar keduanya diizinkan pulang.
Laporan menunjukkan bahwa AS berniat menukar mereka dengan seorang terpidana penyelundup senjata Rusia, Viktor Bout. Tetapi, Blinken menolak untuk mengkonfirmasi kabar itu. Dia menyinggung sensitivitas isu tersebut.
"Kami mengajukan proposal substansial pekan lalu untuk memfasilitasi pembebasan mereka. Pemerintah kami telah berkomunikasi berulang kali dan langsung mengenai proposal itu dan saya akan menggunakan percakapan mendatang untuk menindaklanjuti secara pribadi," jelas Blinken, dikutip dari AFP, Kamis (28/7/2022).
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dan Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar menghadiri upacara penandatanganan di Istanbul, Turki, Jumat (22/7/2022). Foto: Murat Cetinmuhurdar/Handout via REUTERS
Blinken menambahkan, percakapan telepon itu tak akan membahas agresi militer Rusia di Ukraina. AS meyakini, Rusia belum siap terlibat dalam negosiasi konstruktif untuk mengakhiri perang.
Alhasil, Blinken mengatakan, pihaknya hanya akan terus mengupayakan bantuan di medan perang. Dia menerangkan, AS telah menggelontorkan miliaran bantuan militer untuk Ukraina.
ADVERTISEMENT
"Setiap negosiasi mengenai Ukraina adalah hak rakyat dan rakyatnya yang akan menentukan," ujar Blinken.
AS dan Rusia sempat terlibat dalam penukaran satu tahanan selama invasi di Ukraina. Washington menukar mantan Marinir AS, Trevor Reed, dengan penyelundup obat terlarang, Konstantin Yaroshenko, pada April.
Kini, AS kembali menghadapi tekanan untuk membebaskan tahanan di Rusia. Presiden AS, Joe Biden, didesak untuk segera memulangkan Griner.
Sebab, Griner mengadang hukuman 10 tahun penjara. Istrinya, Cherelle Griner, menuduh bahwa pemerintah tidak bertindak tegas.
Sementara itu, keluarga Whelan mengungkapkan apresiasi atas upaya pemerintahan Biden. Mereka juga menyuarakan agar Rusia menerima konsesi itu untuk pembebasan Whelan.