Asap Putih di Bawah Aspal Jalan Cipaganti-Pasteur, Bandung, karena Cat

14 Januari 2020 11:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepulan asap yang keluar dari bawah aspal di Jalan Persimpangan Cipaganti-Pasteur, Kota Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad
zoom-in-whitePerbesar
Kepulan asap yang keluar dari bawah aspal di Jalan Persimpangan Cipaganti-Pasteur, Kota Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad
ADVERTISEMENT
Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung membongkar ruas jalan yang sempat mengeluarkan kepulan asap di Persimpangan Jalan Cipaganti-Pasteur, Kelurahan Cipaganti, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Selasa (14/1). Pembongkaran dilakukan untuk memastikan penyebab munculnya kepulan asap.
ADVERTISEMENT
Pembongkaran dengan cara dibor dimulai sekitar pukul 08.30 WIB menggunakan alat jack hammer. Pelaksana Teknis Pemeliharaan Jalan dan Saluran Drainase UPT Cibeunying Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bandung, Asep Suryana, memastikan tidak terdapat kabel dan pipa di lokasi setelah dilakukan pengeboran.
"Enggak ada (kabel dan pipa). Ini juga kan dari PU (pekerjaan umum) ada, enggak ada kabel. Dari Indihome enggak ada. Sudah dikonfirmasi. Dari PLN juga enggak ada jalur," kata Asep.
Asep menambahkan, asap warna putih yang ke luar dari bawah aspal disebabkan lapisan cat warna hitam yang tidak senyawa dengan aspal maupun cat warna merah yang berada di bawahnya.
Petugas menangani kepulan asap yang keluar dari bawah aspal di Jalan Persimpangan Cipaganti-Pasteur, Kota Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad
Dia mengatakan, lapisan cat tersebut merupakan marka jalan milik Dishub Bandung.
ADVERTISEMENT
Menurut Asep, aspal yang berada di bagian bawah jalan akan menguap ketika terkena panas. Tekanan yang berasal dari bawah kemudian mengenai lapisan cat warna hitam yang tidak senyawa sehingga menimbulkan asap.
"Tadinya pertama-tama diperkirakan sama kita itu dari kabel, ada jalur kabel di bawah ada yang bocor. Ternyata, sudah dikonfirmasi lapisan cat ini," ucap dia.
"Aspal kan kalau kepanasan naik ke atas dan menguap sedangkan karet ini (cat) kalau ada tekanan, aspal dari bawah ada tekanan kena karet maka menimbulkan asap," lanjut dia.
Untuk mencegah kejadian serupa, Asep mengatakan, pihaknya akan melakukan hotmix, terutama di ruas jalan yang mengeluarkan kepulan asap. Menurut dia, pengerjaan hotmix akan selesai pada hari ini.
ADVERTISEMENT
"Sekarang sudah beres saya ditambah lagi sama hotmix nanti sama PU. Diganti aja atasannya sama hotmix. Yang dicat hitam aja yang diganti sama hotmix," terang dia.
Asep mengaku belum ada indikasi ruas jalan lain di Bandung yang mengeluarkan kepulan asap. Biasanya, cat di ruas jalan lain hanya mengelupas ketika terkena tekanan aspal yang menguap karena panas.
"Enggak ada. Baru ini yang terjadi. Di tempat lain itu mengelupas aja marka jalan kayak di Lembong. Itu mengelupas," ujar dia.
Sebelumnya, Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Operasi Diskar Bandung, Kurnia Saputra, menuturkan peristiwa bermula ketika petugas Dishub Bandung yang sedang bertugas melihat adanya kepulan asap yang dibarengi dengan suara letupan yang berasal dari bawah aspal.
ADVERTISEMENT
Kemudian, suara dan kepulan asap tersebut dibarengi dengan bau menyengat seperti kabel yang terbakar. Petugas Dishub itu pun segera melaporkan kejadian yang dilihatnya kepada petugas Damkar untuk ditangani.
Selanjutnya, petugas segera menuju lokasi dan terlebih dahulu berkoordinasi dengan Dishub Bandung. Ketika itu, sambung Kurnia, petugas melihat kepulan asap kembali ke luar yang disertai dengan bau menyengat. Diduga, kabel yang terbakar milik Telkom, bukan PLN.