Asmara Sesama Jenis Jadi Motif Pembunuhan dan Pembakaran Mayat di Maros, Sulsel

17 Juni 2021 18:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jumpa pers Polda Sulsel terkait kasus pembunuhan dan pembakaran mayat di Maros. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Jumpa pers Polda Sulsel terkait kasus pembunuhan dan pembakaran mayat di Maros. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polda Sulsel telah mengumumkan motif di balik aksi pembunuhan dan pembakaran mayat seorang pria di Bukit Kemiri Tompo Ladang, Mallawa, Maros, Sulsel.
ADVERTISEMENT
Dalam jumpa pers di Mapolda Sulsel, Makassar, Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam mengatakan, pelaku cemburu karena korban menjalin hubungan dengan pria lain.
"Hubungan sesama jenis. Hubungan asmara. Pelaku cemburu karena korban menjalin hubungan asmara dengan pria lain," kata Merdisyam di Mapolda Sulsel, Kamis (17/6).
Ia menambahkan, pelaku bernama Muhaimin Anwar alias Amin emosi karena menemukan pesan singkat korban dengan pria lain. Amin merupakan pacar korban.
Akan tetapi, dalam menghabisi nyawa korban, Amin tidak sendirian. Amin memanggil rekannya, Denny Das, Resa, dan Haerani alias Lala.
Polisi menduga Amin dan korban telah lama menjalin hubungan dan sudah melakukan hubungan badan. Hal itu dikuatkan dengan hasil pemeriksaan medis dari Tim Forensik Biddokes Polda Sulsel.
ADVERTISEMENT
"Hasil diagnosis dari dokter forensik, anus dari korban diduga ada semacam penyakit," imbuhnya.
Sebelumnya, sesosok mayat ditemukan hangus terbakar dan tergeletak di pinggir jalan Bukit Kemiri Tompo Ladang, Desa Padaelo, Kecamatan Mallawa, Maros, Sulsel, Jumat (11/6). Mayat awalnya dikira sampah yang terbakar.
Mayat ini pertama kali ditemukan oleh pria pengawal truk bernama Dudi (23). Setelah dilakukan autopsi, identitas mayat berhasil terungkap. Korban bernama Rian (20), warga Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulsel.
Setelah dilakukan penyelidikan, polisi berhasil menangkap delapan pelaku. Mereka adalah Amin, Denny alias Das, Resa dan Haerani alias Lala. Kemudian pelaku ikut serta, masing-masing inisial AP, TH, AI alias D dan MAN alias A. Mereka ditangkap di beberapa lokasi berbeda di Makassar dan Bulukumba.
ADVERTISEMENT