Asosiasi Umrah Temui Ma'ruf, Siap Terbangkan 1.000 Korban First Travel

27 Januari 2020 16:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasu jemaah umrah. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasu jemaah umrah. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima Asosiasi Dewan Haji dan Umrah di Kantor Wapres, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan itu, asosiasi melaporkan kegiatan 'Save Their Umrah' untuk membantu calon jemaah yang gagal berangkat karena korban penipuan First Travel.
ADVERTISEMENT
Dewan Pembina Asosiasi Dewan Haji dan Umrah, Fuad Hasan Masyhur, mengatakan kegiatan ini diinisiasi oleh 7 biro haji dan umrah.
"Save Their Umrah adalah satu gerakan sosial, gerakan moral untuk bisa memberangkatkan jemaah yang ditelantarkan oleh salah satu biro yang tidak bertanggung jawab," kata Fuad Hasan usai pertemuan, Senin (27/1).
Ketua Asosiasi Dewan Haji dan Umrah Faud Hasan Masyhur di Kantor Wapres, Jakarta Pusat. Foto: Nadia Riso/kumparan
Pemilik Maktour itu menyebut, jemaah korban First Travel akan diberangkatkan gratis, namun dengan kriteria tertentu. Salah satunya tingkat ekonomi bawah dan berusia 65 tahun pada 2015.
"Jadi kami meminta maaf kepada masyarakat yang tingkat golongan ekonominya baik belum bisa kami membantu. Kan ini gerakan moral, jadi kami minta pengertian dari masyarakat tidak mungkin sejumlah 63 atau 67 ribu kami bisa memberangkatkan. Karena ini adalah dana dari kami sebagai inisiator," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Pihaknya sudah memberangkatkan pada 1 Januari lalu, namun tak disebut berapa orang. Dia hanya memastikan 1.000 orang yang menjadi target mereka akan diberangkatkan sepanjang tahun ini, setiap minggu.
"(Yang diberangkatkan) khusus yang sudah punya ketetapan hukum yaitu First Travel karena sudah ada keputusan hukum. Jadi kami membantu korban-korban. Khusus sementara baru Jabodetabek," lanjutnya.
Ketua Asosiasi Dewan Haji dan Umrah Faud Hasan Masyhur di Kantor Wapres, Jakarta Pusat. Foto: Nadia Riso/kumparan
Hati-hati Pilih Biro Umrah
Fuad mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memilih biro perjalanan haji dan umrah. Ia meminta masyarakat lebih jeli dan memilih biro perjalanan yang memang sudah mempunyai izin dan badan hukumnya.
"Ke depan mereka harus bisa jeli melihat travel yang benar-benar mempunyai perizinan, benefit, dan jangan berspekulasi karena mereka sudah mengumpulkan duit dengan susah payah," tutur politikus Golkar itu.
ADVERTISEMENT
"Jadi masyarakat benar-benar selektif ketika memilih penyelenggara-penyelenggara. Saya juga minta kepada penyelenggara untuk bertanggungjawab," pungkasnya.