Atasi Konflik Satwa, KLHK Bangun Demplot Jagung untuk Pakan Gajah di Aceh

9 Agustus 2022 13:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Aceh, Hanan. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Aceh, Hanan. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berencana membangun area pengembangan jagung di kawasan hutan Aceh, sebagai pakan gajah untuk mengatasi konflik manusia dan satwa.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Aceh, Hanan mengatakan, rencana pembangunan itu disampaikan langsung oleh Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar.
“Konflik gajah dan manusia ini banyak terjadi di beberapa lokasi, saya bersama Pak Pj Gubernur telah berjumpa langsung dengan Bu Menteri dan menyampaikan soal bagaimana penyelesaian kasus tersebut,” katanya pada awak media, Selasa (9/8).
Dari pertemuan itu, sebut Hanan, Menteri LHK menyampaikan bakal membantu Provinsi Aceh menangani konflik gajah dan manusia.
“Untuk Provinsi Aceh, Bu Menteri akan membantu membangun demplot area pengembangan jagung sebagai pakan gajah,” ujarnya.
Demplot atau Demontration Plot adalah suatu metode penyuluhan pertanian kepada petani, dengan cara membuat lahan percontohan.
Terkait rencana itu, Gubernur Aceh telah menyurati kembali KLHK terkait permintaan petunjuk teknis dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
ADVERTISEMENT
“Soal bagaimana juknisnya soal pembangunan demplot itu Pak Pj Gubernur sudah menyurati Bu Menteri,” ucapnya.
Seekor gajah liar terlihat saat proses penggiringan di Desa Blang Rakal, Pintu Rime Gayo, Bener Meriah, Aceh, Kamis (2/12). Foto: Syifa Yulinnas/ANTARA FOTO
Selain itu, pihaknya juga menyampaikan terkait kondisi rawannya kebakaran hutan dan lahan yang sering terjadi di Aceh khususnya wilayah barat Aceh.
“Kita menyampaikan untuk difasilitasi pembangunan Manggala Agni, harapannya nanti kita bisa mengendalikan kebakaran hutan dan lahan,” pungkasnya.