Australia Anggarkan Rp 1.300 Triliun untuk Subsidi Gaji Warganya

30 Maret 2020 15:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana sepi Sidney Opera House di Australia, Kamis (26/3/2020). Foto: Reuters/Loren Elliott
zoom-in-whitePerbesar
Suasana sepi Sidney Opera House di Australia, Kamis (26/3/2020). Foto: Reuters/Loren Elliott
ADVERTISEMENT
Pemerintah Australia telah menganggarkan AUD 130 miliar (Rp 1.300 triliun) untuk mensubsidi gaji sekitar 6 juta karyawan di negara tersebut. Anggaran ini untuk memastikan rakyat Australia tak kehilangan pekerjaan di masa pembatasan karena virus corona.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, alokasi anggaran ini diumumkan oleh Perdana Menteri Scott Morrison pada Senin (30/3). Dia mengatakan, subsidi itu akan dialirkan selama enam bulan kepada perusahaan yang merugi di tengah wabah corona.
Harapannya, perusahaan tidak sampai harus memecat karyawan dan bisa kembali bangkit jika wabah corona telah berlalu.
"Kita harus memiliki perekonomian yang berjalan untuk melalui ini. Insentif ini agar masyarakat tetap berkegiatan, melakukan pekerjaan sesungguhnya. Mereka (perusahaan) bisa memasukkannya ke catatan, atau untuk gaji karyawan," kata Morrison.
Perdana Menteri Australia, Scott Morrison. Foto: AFP/ALEJANDRO PAGNI
Perusahaan yang berhak mendapatkan subsidi ini adalah yang mengalami kerugian hingga 30 persen di masa wabah virus corona. Pemerintah akan memberikan perusahaan tersebut AUD 1.500 (Rp 15 juta) setiap dua minggu sekali selama enam bulan per karyawan.
ADVERTISEMENT
Bagi warga Australia yang kehilangan pekerjaan di saat wabah bisa meminta uang subsidi ini melalui bekas perusahaan mereka.
Tunjangan kali ini menjadikan Australia telah mengeluarkan stimulus ekonomi hingga total AUD 320 miliar (Rp 3200 triliun), atau sekitar 15 persen dari produk domestik bruto mereka.
Sejauh ini ada sekitar 4.200 penderita corona di Australia, 19 orang meninggal dunia. Pemerintah Australia belum menerapkan lockdown secara nasional, namun beberapa negara bagian telah mengambil langkah tersebut.
Warga juga dilarang berkumpul hingga lebih dari dua orang, keluar rumah, atau berwisata. Berbagai tempat usaha yang tidak esensial diminta untuk tutup.
=========================
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
ADVERTISEMENT