Australia Berlakukan Status Darurat Terkait Virus Corona

18 Maret 2020 11:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga mengenakan masker di depan supermarket, Sydney, Selasa (17/3). Foto: DAVID GRAY / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Warga mengenakan masker di depan supermarket, Sydney, Selasa (17/3). Foto: DAVID GRAY / AFP
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Australia Scott Morrison pada Rabu (18/3) mengumumkan situasi darurat biosekuriti manusia. Keputusan diambil menyusul meluasnya virus corona.
ADVERTISEMENT
Dengan diterapkannya kebijakan tersebut, pemerintah berhak menutup kota dan negara bagian, menerapkan jam malam, dan mewajibkan karantina terhadap masyarakat. Dalam kesempatan tersebut Scott Morrison juga melarang warganya pergi ke luar negeri.
Di samping itu, pemerintah Australia resmi melarang pertemuan massal yang dihadiri lebih 100 orang. "Hidup telah berubah di Australia dan di seluruh dunia," ucap Morrison seperti dikutip dari Reuters, Rabu (18/3).
Warga melintasi papan pengumuman tentang virus corona di Sydney Senin (16/3). Foto: Saeed KHAN / AFP
"Hidup akan terus berubah, ini karena kami berurusan dengan penyebaran virus corona secara global, peristiwa macam ini terjadi ratusan tahun sekali," sambung dia.
Dalam kesempatan tersebut, Morrison juga meminta agar masyarakat tidak lupa cuci tangan. Menjaga jarak dengan individu lain tetap harus dilakukan.
Meski sederhana, Morrison menegaskan dua cara tersebut ampuh mencegah virus corona.
Penumpang tiba di Bandara Sydney, Australia, Senin (16/3). Foto: PETER PARKS / AFP
ADVERTISEMENT
Australia mencatatkan 425 kasus corona di negaranya, lima orang meninggal dunia.
Bila dibanding negara lain, kasus corona di Australia angkanya termasuk kecil. Namun, beberapa hari belakangan terdapat lonjakan penderita.