news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Australia Ikut Bantu Cari Kapal Selam KRI Nanggala yang Hilang Kontak di Bali

22 April 2021 8:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal Selam KRI Nanggala-402 saat latihan Pratugas Satgas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Maphilindo di Laut Jawa. Foto: Syaiful Arif/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Kapal Selam KRI Nanggala-402 saat latihan Pratugas Satgas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Maphilindo di Laut Jawa. Foto: Syaiful Arif/ANTARA
ADVERTISEMENT
Pencarian kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di perairan Bali, Rabu (21/4) memasuki hari kedua. Beberapa negara tetangga Indonesia telah menawarkan bantuan mereka untuk ikut mencari kapal yang membawa 53 awak tersebut.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Kementerian Pertahanan RI telah menyampaikan permohonan bantuan pencarian kepada beberapa negara. Sudah ada tiga negara yang merespons permohonan tersebut yakni Australia, Singapura dan India.
“Angkatan Pertahanan Australia akan membantu pencarian dengan berbagai cara semampu kami,” kata Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne kepada radio ABC, dilansir Reuters.
Menteri luar negeri Australia Marise Payne. Foto: AFP/Saeed KHAN
“Kami mengoperasikan kapal selam yang sangat berbeda dengan kapal ini [KRI Nanggala-402], namun, Angkatan Pertahanan Australia dan Badan Pertahanan Australia akan bekerja sama dengan operasi pertahanan di Indonesia untuk menentukan apa bantuan yang dapat kami lakukan,” lanjut Payne, Kamis (22/4).
Selain ketiga negara tersebut, Malaysia juga termasuk salah satu negara yang mengerahkan bantuannya.
Pemerintah Malaysia telah mengerahkan sebuah kapal yang beroperasi di bawah Angkatan Laut Kerajaan Malaysia, MV Mega Bakti, untuk bergabung dengan tim pencarian.
ADVERTISEMENT
Kapal tersebut telah berangkat dari Kota Kinabalu pada Rabu (21/4) malam.
Sebelumnya, kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak di perairan Bali pada Rabu (21/4) sore. Kapal yang membawa torpedo tersebut hilang ketika tengah melaksanakan latihan penembakan senjata strategis.
KRI Nanggala-402 sebelumnya telah meminta izin untuk melakukan penyelaman. Beberapa saat setelah izin diberikan, kapal nahas itu hilang kontak.
Kapal tersebut diduga masuk palung ke kedalaman 600-700 meter, menurut Kadispen Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono.