Australia Laporkan Angka Kematian Harian Tertinggi Akibat Corona

5 Agustus 2020 18:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di sepanjang Bourke Street Mall di di Melbourne, Australia, Selasa (4/8). Foto: AAP Image/James Ross via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di sepanjang Bourke Street Mall di di Melbourne, Australia, Selasa (4/8). Foto: AAP Image/James Ross via REUTERS
ADVERTISEMENT
Australia pada Rabu (5/8) melaporkan rekor angka kematian akibat virus corona sebanyak 15 kasus dalam 24 jam terakhir. Jumlah tersebut merupakan penambahan yang tertinggi.
ADVERTISEMENT
Dilaporkan pula penambahan kasus virus corona sebanyak 725 kasus, dengan kasus terbanyak di Victoria.
Lonjakan kasus muncul meskipun negara bagian itu telah menerapkan lockdown tahap 4 di Ibu Kota Melbourne.
Otoritas Victoria juga menerapkan jam Melbourne mulai pukul 20.00 sampai pukul 05.00 dan meminta sebagian besar tempat bisnis ditutup.
Menteri Utama Victoria, Daniel Andrews, mengatakan pada hari Rabu (5/8) untuk menerapkan pembatasan-pembatasan lanjutan, dengan menutup sebagian besar tempat perawatan anak dan memperluas larangan operasi yang kurang mendesak ke seluruh negara bagian agar penularan virus corona tidak menyebar luas ke tenaga medis.
"Gagasan agar 700 kasus tidak berkelanjutan. Kita perlu menurunkan angka dan strategi ini dirancang untuk melakukan hal itu," kata Andrews kepada wartawan di Melbourne.
Sebuah apartemen yang dilockdown akibat virus corona kembali merebak di Melbourne, Australia, 8 Juli 2020. Foto: Sandra Sanders/REUTERS
Sementara itu Wakil Kepala Staf Medis Australia, Michael Kidd mendesak warga Victoria untuk mematuhi aturan terkait lockdown untuk menghentikan penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
" (Terkait peningkatan kasus) Saya berharap tidak akan demikian, tetapi mungkin saja, bahwa jumlahnya akan semakin tinggi dalam beberapa hari mendatang sebelum penularan mulai menurun akibat dari dampak pembatasan," kata Kidd kepada wartawan di Canberra.
Lockdown yang lebih ketat ini akan menunda penyelidikan independen terhadap program karantina di hotel Victoria.
Para pejabat kesehatan negara meyakini kasus-kasus baru virus corona di Victoria terkait dengan pelanggaran protokol kesehatan, termasuk laporan beberapa kontraktor swasta berhubungan seks dengan turis yang sedang dikarantina di hotel di Negara Bagian Victoria tersebut.
Sementara negara bagian lainnya, New South Wales dan Queensland akan menerapkan langkah-langkah untuk menghentikan penyebaran virus di negara mereka.
Warga berjalan di trotoar dekat Pantai Bondi yang ditutup di Sydney, Australia. Foto: REUTERS / Loren Elliott

Queensland Perketat Wisatawan

Di Queensland, Menteri Utama Annastacia Palaszczuk mengatakan akan melarang wisatawan dari New South Wales dan ibu kota Canberra masuk ke negara itu mulai Sabtu (8/8). Ia juga mengatakan menutup perbatasannya dengan Victoria.
ADVERTISEMENT
"Kami telah melihat bahwa Victoria tidak menjadi lebih baik, dan kami tidak akan menunggu New South Wales memburuk. Kami perlu bertindak," kata Palaszczuk kepada wartawan di Brisbane.
Setelah dua bulan tidak ada penularan lokal, Queensland sekarang memiliki setidaknya tiga kasus infeksi corona.
Queensland melaporkan 1 kasus baru virus corona pada hari Rabu (5/8), sementara New South Wales (NSW) melaporkan 12 kasus baru.
Wisatawan yang kembali dari Victoria ke NSW melalui bandara Sydney akan diminta untuk melakukan karantina mandiri di hotel selama 14 hari mulai Jumat (7/8), kata pemerintah NSW.
Sehingga total kasus infeksi COVID-19 di Australia sebanyak 19.444 kasus dengan 247 kematian.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
ADVERTISEMENT