news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Austria Akan Kembali Lockdown untuk Ketiga Kalinya

19 Desember 2020 3:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang karyawan supermarket mengenakan masker dan sarung tangan di Wina, Austria. Foto: REUTERS / Lisi Niesner
zoom-in-whitePerbesar
Seorang karyawan supermarket mengenakan masker dan sarung tangan di Wina, Austria. Foto: REUTERS / Lisi Niesner
ADVERTISEMENT
Austria akan kembali menerapkan lockdown untuk ketiga kalinya demi membendung kasus corona yang kembali melonjak. Lockdown dimulai 26 Desember 2020 hingga 24 Januari 2021.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Kanselir Sebastian Kurz mengatakan, pada 15 atau 17 Januari, pemerintah akan mulai melakukan pelonggaran. Misalnya, warga mulai diizinkan mengunjungi acara budaya dan restoran.
Namun pada pelonggaran nanti, hotel dan tempat publik lainnya diminta memeriksa hasil tes corona pengunjung pada saat kedatangan. Sementara polisi akan melakukan pemeriksaan acak di daerah-daerah.
"Langkah-langkah itu satu-satunya cara yang mungkin untuk membuka kembali pariwisata, kehidupan budaya, restoran dan kafe selama pandemi dan pada saat yang sama menghindari ledakan angka lagi," kata Kurz dikutip AFP, Sabtu (19/12).
Selama tiga minggu pertama, Austria akan menutup toko-toko dan kegiatan non-esensial. Masyarakat juga akan dibatasi pergerakannya di luar rumah. Bahkan untu membeli makan dan melakukan olahraga.
Austria izinkan kumpul di ruang publik usai pandemi corona selesai. Foto: AFP/Alex Halada
Namun, mulai 18 Januari, toko dan restoran akan dibuka kembali untuk mereka yang dinyatakan negatif. Sekolah juga akan melanjutkan pengajaran tatap muka pada tanggal yang sama.
ADVERTISEMENT
Sementara bagi mereka yang tidak mengikuti tes massal harus memakai masker FFP 2 atau masker biasa juga diizinkan.
Aturan terkait izin olahraga luar ruangan seperti ski akan diserahkan kepada otoritas setempat untuk menentukan.
Sejak Austria menerapkan lockdown terakhirnya awal bulan ini, tingkat infeksi baru harian berkisar 2.000 hingga 3.000 kasus per hari.