Awal Ramadhan Terminal Semarang Masih Sepi, Belum Terlihat Lonjakan Pemudik

13 April 2021 17:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Terminal Mangkang Kota Semarang terpantau sepi pada awal Ramadhan 2021, Selasa (13/4). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Terminal Mangkang Kota Semarang terpantau sepi pada awal Ramadhan 2021, Selasa (13/4). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Lonjakan pemudik dari Jakarta dan luar kota Jawa Tengah belum terlihat di Kota Semarang pada awal Ramadhan 2021. Pantuan di Terminal Mangkang Kota Semarang aktivitas terlihat masih sepi.
ADVERTISEMENT
Penumpang yang turun dan naik di terminal tersebut juga tidak ada tanda-tanda kepadatan. Pantauan kumparan dari pagi hingga siang, hanya sekitar lima atau enam bus yang singgah di terminal tersebut. Lajur penyeberangan penumpang pun tak ramai.
Terminal Mangkang Kota Semarang terpantau sepi pada awal Ramadhan 2021, Selasa (13/4). Foto: Dok. Istimewa
"Masih sepi belum ada lonjakan penumpang," kata Kepala Terminal Mangkang Reno Adi Pribadi, Selasa (13/4).
Ia mengatakan, lonjakan penumpang diprediksi terjadi sebelum hari H larangan mudik berlangsung.
"Mungkin hari-hari dekat sebelum larangan mudik berlangsung pada pulang ya. Kita tetap antisipasi itu," tambahnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Dishub Kota Semarang, Endro P Martanto. Ia mengatakan, belum ada lonjakan di Kota Semarang.
"Belum ada masih sepi penumpang," ujar ujar Endro kepada kumparan, Selasa (13/4).
Terminal Mangkang Kota Semarang terpantau sepi pada awal Ramadhan 2021, Selasa (13/4). Foto: Dok. Istimewa
Meski begitu, Dishub tetap melakukan antisipasi terkait adanya lonjakan pemudik yang datang dari luar Jawa Tengah, terutama di hari hari sebelum larangan mudik berlaku.
ADVERTISEMENT
Endro mengimbau agar pemudik melakukan tes antigen atau GeNose sebelum masuk ke Semarang.
"Mereka naik bus dari terminal. Awal, sudah pake GeNose. (Di Semarang) enggak ada (terminal sedia GeNose)," pungkasnya.
Pemerintah telah melarang warga untuk mudik pada Lebaran 2021. Larangan itu diberlakukan pada 6 hingga 17 Mei 2021. Hanya pelaku perjalanan dengan syarat tertentu bisa bepergian di tanggal tersebut.