Awal Tahun, BOR RS Corona di Yogyakarta dan Lampung Naik Drastis

20 Januari 2021 16:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dewi Nur Aisyah, Tim Pakar Gugus Tugas COVID-19. Foto: BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Dewi Nur Aisyah, Tim Pakar Gugus Tugas COVID-19. Foto: BNPB
ADVERTISEMENT
Kasus virus corona di Indonesia pada awal tahun 2021 semakin menggila. Bahkan, ada sejumlah provinsi yang sebelumnya tergolong stabil penambahan kasus coronanya, lalu melonjak drastis pada awal Januari ini.
ADVERTISEMENT
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas COVID-19, Dewi Nur Aisyah, menyoroti Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang meningkat pesat kasus COVID-19 sejak akhir tahun 2020 hingga sekarang.
"Yogyakarta itu sebenarnya angkanya agak rendah di bulan Oktober. Peningkatannya sangat signifikan kalau kita lihat, dia turun di awal, kemudian naiknya tinggi mulai dari pertengahan Desember, di atas 80 persen. Padahal sebelumnya Oktober masih 30-an persen," ujar Dewi di Graha BNPB, Rabu (20/1).
Padahal, Yogyakarta sebelumnya jarang masuk ke daerah dengan peningkatan kasus corona tertinggi.
Dewi merinci, sejak pertengahan Desember 2020, tingkat keterisian tempat tidur RS rujukan COVID-19 di Yogya mulai meningkat di atas 80 persen.
Petugas medis mengolah hasil tes swab antigen di Posko dukungan penanganan COVID-19 BPBD DIY di Semaki, Yogyakarta, Minggu (3/1/2020). Foto: Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO
"Dan sekarang masih nih, 83 persen terakhir itu angkanya. Ini alert ya buat kita semua. Meskipun jumlah kapasitas tempat tidur sudah ditambah, tetap kita wajib menjaga protokol kesehatan agar tidak terjadi penularan yang lebih lanjut lagi," tutur dia.
ADVERTISEMENT

Peningkatan BOR di Sulteng dan Lampung

Provinsi lainnya yang disoroti Dewi adalah Lampung dan Sulawesi Tengah. Provinsi ini sebelumnya keterisian tempat tidur selalu stabil di bawah 50 persen. Namun, perlahan jumlah ini terus meningkat hingga mencapai 70 persen pada pertengahan Januari 2021.
Khusus untuk Lampung, dari peningkatan BOR yang terjadi, Dewi menilai terjadi peningkatan kasus corona yang cukup pesat di sana dalam beberapa waktu terakhir.
"Lampung di awal itu September masih di bawah 20 persen, sebenarnya cuma memang di Januari ini. Kebetulan dua hari terakhir dia sudah menginjak angka 70 persen, berarti memang terjadi kenaikan kasus yang cukup signifikan di provinsi tersebut," jelas Dewi.
Calon penumpang Kereta Api (KA) memakaikan masker kepada anaknya saat akan menaiki KA Kuala Stabas di Stasiun Kareta Api Tanjung Karang, Lampung (16/3) Foto: ANTARA FOTO/Ardiansyah
Selain itu, satu provinsi lainnya yang keterisian tempat tidurnya mulai merangkak naik juga adalah Kalimantan Timur.
ADVERTISEMENT
"Mereka [Kaltim] itu baru mulai menginjak di atas 70 persen mulai dari pertengahan Januari. Kalau kita lihat angka-angka sebelumnya mungkin agak stabil gitu ya. sekitar 60 persen, kadang ada 50 persen kemudian tiba-tiba naik lagi di bulan Januari," kata Dewi.
"Jadi memang lagi lagi kita melihat kesiapan dari rumah sakit sangat berpengaruh terhadap angka fatalitas, dan juga nakesnya tenaga kesehatan yang ada di sana," pungkasnya.