Ayah dan Anak di Singapura Terpapar Virus Corona Usai Liburan di Wuhan

24 Januari 2020 16:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas memindai penumpang untuk mencegah penyebaran virus corona di Bandara Internasional Changi, Singapura. Foto: AFP/ROSLAN RAHMAN
zoom-in-whitePerbesar
Petugas memindai penumpang untuk mencegah penyebaran virus corona di Bandara Internasional Changi, Singapura. Foto: AFP/ROSLAN RAHMAN
ADVERTISEMENT
Kementerian Kesehatan Singapura memperbaharui data kasus virus corona. Pada Jumat (24/1), dua orang yang merupakan ayah dan anak dinyatakan positif terpapar virus corona.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari The Strait Times, dua orang itu merupakan pria berusia 66 tahun dan putranya yang berusia 37 tahun. Mereka terpapar virus corona setelah berlibur ke Kota Wuhan, China.
Pria berusia 66 tahun yang tidak disebutkan identitasnya itu saat ini dalam kondisi stabil. Ia sedang menjalani perawatan dan diisolasi di Singapore General Hospital.
Sementara putranya juga dalam kondisi stabil. Seperti ayahnya, ia dirawat dalam ruangan isolasi di Singapore General Hospital.
Kementerian Kesehatan Singapura menegaskan akan melakukan upaya pencegahan semaksimal mungkin agar tidak ada lagi warga mereka yang terpapar virus corona.
Kartu berisi himbauan bagi penumpang pesawat terkait virus corona yang dibagikan di Bandara Internasional Changi, Singapura. Foto: AFP/ROSLAN RAHMAN
Dalam sebuah briefing, mereka mendapati 44 orang yang diduga suspect virus corona. Rentang usia mereka antara 1 sampai 78 tahun. Mereka sudah menjalani pemeriksaan, 13 dinyatakan negatif virus corona. Sedangkan tiga lainnya dinyatakan postif. Sementara sisanya masih menunggu hasil pemeriksaan.
ADVERTISEMENT
Dengan tambahan dua orang ini, kini ada tiga orang yang terpapar virus corona di Singapura. Sebelumnya pada Kamis (23/1) seorang warga negara China berusia 66 tahun, positif terpapar virus corona saat tiba di Singapura dari Wuhan bersama keluarganya pada 20 Januari 2020.
Menurut laporan Kementerian Kesehatan Singapura, pasien tersebut sempat menderita sakit tenggorokan. Namun tidak mengalami demam selama penerbangan ke Singapura pada 20 Januari.
"Dia kemudian menderita demam dan batuk pada 21 Januari. Dia diterima dan diisolasi di SGH pada 22 Januari untuk penilaian lebih lanjut, mengingat gejala klinisnya dan riwayat perjalanannya baru-baru ini dari Wuhan. Pasien didiagnosis menderita radang paru-paru pada saat masuk, dan telah diisolasi sejak masuk," ungkap Kementerian Kesehatan Singapura.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penelusuran Kementerian Kesehatan Singapura, pasien itu sebelum dirawat di rumah sakit, sempat tinggal di Shangri-La Rasa Sentosa Resort & Spa di Sentosa. Namun, dipastikan pasien itu tetap berada di sekitar hotel.