Aziz: Setuju dengan Jokowi, Fraksi Golkar di MPR Tak Ingin Ubah UUD

3 Desember 2019 12:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Komisi III, Azis Syamsuddin saat rapat kerja bersama Komisi III DPR RI di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (17/6). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Komisi III, Azis Syamsuddin saat rapat kerja bersama Komisi III DPR RI di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (17/6). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo menegaskan menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi 3 periode. Pernyataan Jokowi itu mendapatkan sejumlah reaksi beragam.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Golkar Azis Syamsuddin mengatakan pihaknya mendukung sikap yang disampaikan oleh Jokowi. Apalagi internal partainya tidak pernah membahas mengenai wacana perpanjangan masa jabatan itu.
"Mendukung. Kami kan mendukung Bapak Presiden. (Golkar) merupakan partai yang mendukung Bapak Presiden. Bahwa mengenai isu dua periode tiga periode itu Golkar tidak pernah membicarakan, tidak ada rencana untuk ke situ," kata Azis di Gedung DPR, Senayan, Selasa (3/12).
Azis mengatakan, sejak awal partai yang diketuai Airlangga Hartanto itu tidak menginginkan adanya amandemen UUD 1945. Namun, Korbid DPP Golkar ini juga tak ingin mencampuri kebijakan partai politik lain yang mengusulkan amandemen UUD 1945 terkait perpanjangan masa jabatan Presiden.
Presiden Joko Widodo (tengah) menjawab pertanyaan wartawan di Istana Merdeka. Foto: Fahrian Saleh/kumparan
"Ada dalam keputusan, memang kami tidak menginginkan, kami tidak bicara 2 atau 3 periode karena substansi untuk melakukan perubahan UUD itu banyak hal. Saya enggak bisa mencampuri. Itu kan dari kebijakan partai masing-masing," kata Aziz.
ADVERTISEMENT
"Tapi Fraksi Partai Golkar dalam hal ini telah mengeluarkan pandangan, pendapat, keputusan fraksi Partai Golkar di MPR untuk tidak melakukan perubahan UUD di dalam keputusan fraksi Partai Golkar," lanjutnya.
Tidak hanya itu, Azis mengatakan sejauh ini belum ada rencana dari DPR untuk menindaklanjuti wacana amandemen UUD 1945. Azis pun mengaku kaget isu amandemen semakin berkembang.
"Dari DPR belum ada pembahasan soal itu. Justru saya sebagai pimpinan DPR kaget dengan wacana yang tiba-tiba muncul ke media. Kami di DPR belum pernah mengagendakan itu dan tidak pernah menjadikan isu itu untuk wacana presiden periodenya tiga kali. Belum ada di salah satu agenda di DPR ini," pungkasnya.
Sebelumnya, Jokowi menyampaikan sikapnya terkait wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi 3 periode. Jokowi menegaskan menolak dan menilai wacana tersebut hanyalah upaya untuk menampar mukanya.
ADVERTISEMENT
"Ada yang ngomong presiden dipilih tiga periode. Itu ada tiga (maknanya) menurut saya. Satu ingin menampar muka saya," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/12).
"Yang kedua ingin cari muka, padahal saya sudah punya muka, yang ketiga ingin menjerumuskan," lanjut Jokowi.