Azyumardi Azra Kritik Rektorat UI yang Panggil BEM: Kontraproduktif

28 Juni 2021 16:18 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Azyumardi Azra Foto: Antara
zoom-in-whitePerbesar
Azyumardi Azra Foto: Antara
ADVERTISEMENT
Kritik BEM UI terhadap Jokowi terus menuai pro dan kontra. Meski banyak yang mendukung kritikan BEM UI sebagai kebebasan berekspresi, rektorat UI tetap memanggil mereka untuk klarifikasi.
ADVERTISEMENT
Terkait hal ini, Prof Azyumardi Azra mengkritisi langkah rekorat UI yang menertibkan kebebasan mahasiswa untuk beraspirasi dan mengkritik pemerintah.
"Langkah perguruan tinggi menertibkan kebebasan kepemimpinan mahasiswa untuk beraspirasi dan mengkritik penguasa jelas tidak pada tempatnya dan kontraproduktif bagi kehidupan hari ini dan masa depan Indonesia yang lebih baik," kata Prof Azyumardi lewat tulisannya di Facebook yang kumparan kutip, Senin (28/6).
Menurutnya, kritik yang disampaikan BEM UI adalah imbauan dan kekuatan moral yang saat ini langka keluar dari menara gading.
"Kita memerlukan semakin banyak kritisisme di tengah disrupsi dan disorientasi oligarki politik dinastik nepotis dewasa ini," pungkasnya.
BEM UI membuat postingan di Instagram @bemui_official yang menyebut Jokowi sebagai The King of Lip Service. Kritikan itu disampaikan karena BEM UI menilai Jokowi selama ini hanya mengumbar janji, namun praktiknya di lapangan berbeda dengan janjinya.
ADVERTISEMENT
Sejumlah janji yang disoroti BEM UI adalah revisi UU ITE hingga penguatan KPK.
Akibat postingan tersebut, rektorat UI memanggil BEM UI untuk dimintai keterangan dan klarifikasi. Dalam pertemuan tersebut, rektorat UI meminta BEM UI untuk menurunkan atau take down postingan itu, namun ditolak BEM UI.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: