news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Azyumardi Azra soal Din Syamsuddin Dilaporkan ke KASN: Absurd, Mengada-ngada

12 Februari 2021 19:10 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Azyumardi Azra Foto: Antara
zoom-in-whitePerbesar
Azyumardi Azra Foto: Antara
ADVERTISEMENT
Prof Azyumardi Azra ikut memberikan tanggapannya soal dilaporkannya Din Syamsuddin ke Komisi Aparatur Negara (KASN). Mantan Ketua Dewan Pertimbangan MUI itu dilaporkan oleh Gerakan Anti Radikalisme Institut Teknologi Bandung (GAR ITB) karena diduga melakukan pelanggaran terhadap kode etik ASN dengan tuduhan radikalisme.
ADVERTISEMENT
Din Syamsuddin dilaporkan oleh GAR ITB dua kali. Pertama, 28 Oktober 2020. Laporan itu tertuang dalam surat nomor 05/Lap/GAR-ITB/X/2020. Kedua, laporan berdasarkan surat nomor 10/Srt/GAR-ITB/I/2021 tanggal 28 Januari 2021.
Azyumardi Azra mengatakan laporan yang dibuat oleh GAR ITB itu tidak jelas. Ia juga menyebut GAR ITB telah membuat sebuah kekeliruan.
"Adalah absurd, tidak masuk akal jika Prof Din Syamsuddin dilaporkan sebagai radikal. Kelompok yang mengatasnamakan Gerakan Anti Radikalisme Alumni ITB yang melaporkan Din kepada Komisi Aparat Sipil Negara (KASN) sebagai radikal, anti-Pancasila dan anti-NKRI jelas mengada-ada," kata Azyumardi.
Din Syamsuddin. Foto: Dok. Din Syamsuddin
Azyumardi Azra yang merupakan Guru Besar di UIN Jakarta menilai Din Syamsuddin adalah salah satu guru besar terkemuka UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
ADVERTISEMENT
Din telah memberikan banyak kontribusi tidak hanya pada UIN Jakarta, tapi juga kepada Muhammadiyah negara dengan mensosialisasikan pentingnya dialog dan perdamaian dalam membangun peradaban dunia yang lebih adil.
"Selain itu, Prof Din sebagai Utusan Khusus Presiden (Jokowi) untuk dialog dan kerja sama antar-peradaban dan saya melaksanakan Konsultasi Tingkat Tinggi (2019) di Bogor untuk konsolidasi dan penyebaran Wasathiyah Islam," ucap Azyumardi.
"Dengan Wasathiyah Islam yang menjadi karakter Islam Indonesia ke dunia global, Islam dapat terwujud sebagai rahmatan lil ‘alamin—Islam yang damai yang kontributif untuk kemajuan peradaban," tambah dia.

Azyumardi Azra Minta GAR ITB Cabut Laporan terhadap Din Syamsuddin

Azyumardi Azra juga meminta kepada GAR ITB untuk mencabut laporan terhadap Din Syamsuddin di KASN. Ia mengusulkan jika memang ada masalah, sebaiknya diselesaikan secara kekeluargaan.
ADVERTISEMENT
"Jika ada konflik kepentingan terkait dengan posisi Din Syamsuddin sebagai anggota MWA ITB sebaiknya diselesaikan secara baik-baik di lingkungan almamater-sivitas akademika dengan semangat perguruan tinggi yang berdasarkan objektivitas dan kolegialitas," kata dia.
Lebih lanjut, Azyumardi mengatakan sikap kritis Din Syamsuddin kepada pemerintahan Jokowi tidak disikapi lingkungan perguruan tinggi secara kontra-produktif dan divisif.
Sebab yang mengatasnamakan sebagai kelompok alumni seharusnya mencari cara yang tidak menimbulkan perpecahan dan konflik di masyarakat.
"Pada saat yang sama pimpinan KASN dan Kementerian Agama hendaknya dapat menilai masalah ini secara objektif dan adil. Dengan begitu dapat diciptakan suasana kepegawaian yang lebih kondusif terkait isu sosial-politik," tutup dia.