Babak Baru Nasib Pelaku Kasus Pengeroyokan Ade Armando

14 April 2022 8:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
Polisi membawa Ade Armando yang terluka saat demo 11 April di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (11/4). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Polisi membawa Ade Armando yang terluka saat demo 11 April di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (11/4). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi telah menangkap 3 orang tersangka kasus pengeroyokan Ade Armando saat demo 11 April di depan Gedung DPR RI. Ketiga tersangka pengeroyokan itu ialah Komarudin, Muhammad Bagja, dan Dhia Ul Haq.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil face recognition polisi menyebut masih ada tiga pelaku lainnya, yakni Abdul Latip, Ade Purnama dan Abdul Manaf. Namun nama terakhir sudah diperiksa penyidik dan dipastikan bukan bagian dari pengeroyok Ade Armando.
Polisi meminta pelaku yang belum tertangkap untuk menyerahkan diri agar mempermudah proses perkara. Sebab polisi akan terus mengejar mereka.
Berikut foto tersangka yang ditunjukkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan:
Jumpa pers perkembangan penanganan kasus Ade Armando di Polda Metro Jaya, Rabu (13/4). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Jumpa pers perkembangan penanganan kasus Ade Armando di Polda Metro Jaya, Rabu (13/4). Foto: Jonathan Devin/kumparan

Motif 2 Pelaku Pengeroyokan Ade Armando: Terprovokasi hingga Kesal

Jumpa pers perkembangan penanganan kasus Ade Armando di Polda Metro Jaya, Rabu (13/4). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan membeberkan motif Komarudin dan Muhammad Bagja mengeroyok Ade Armando.
"Dari hasil pemeriksaan, menerangkan bahwa saudara Komarudin melakukan pemukulan karena terprovokasi di tempat kejadian perkara," ungkap Zulpan kepada wartawan, Rabu (13/4).
ADVERTISEMENT
"Adapun saudara Muhammad Bagja dalam pemeriksaan menyampaikan yang bersangkutan kesal dengan apa yang selama ini disuarakan oleh korban di media sosial," beber Zulpan.

Ade Armando Tak Menyangka Ada Massa Selain Mahasiswa di Demo 11 April

Kuasa hukum Ade Armando, Aulia Fahmi, saat memberi keterangan mengenai kondisi terkini Ade Armando di RS Siloam Semanggi, Jakarta, Rabu (13/4/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Kuasa hukum Ade Armando, Aulia Fahmi, mengeklaim kliennya tak mengetahui ada massa aksi selain mahasiswa di demo 11 April di depan DPR RI. Maka itu Ade tidak menaruh curiga saat hadir di demo terrsebut karena menilai massa sejalan dengannya.
"Dari awal enggak ada (kecurigaan) karena yang dia tahu itu demo mahasiswa dan sejalan dengan pemahaman Ade, jadi ikut turun," kata Aulia kepada wartawan, Rabu (13/4).
Dia meyakini pelaku pengeroyokan bukan bagian dari mahasiswa, sebab mahasiswa ikut melerai dan bentengi Ade agar tidak dipukul. Namun, Aulia enggan menduga-duga dari elemen mana para pelaku pengeroyokan.
ADVERTISEMENT

Misteri Ibu-ibu yang Cekcok dengan Ade Armando Sebelum Pengeroyokan

Ade Armando sebelum dikeroyok massa saat demo mahasiswa di depan gedung DPR pada Senin (11/4/2022). Foto: Dok. Istimewa
Kuasa Hukum Ade Armando, Aulia Fahmi membenarkan kliennya sempat terlibat cekcok dengan ibu-ibu. Ia menjelaskan Ade sempat diwawancarai sejumlah awak media. Namun dia menyebut ada provokasi dari salah satu massa aksi yang membuat situasi menjadi tak kondusif.
"Ada ibu-ibu coba provokasi. Karena situasi sudah tidak kondusif Ade sempat ingin keluar dari kerumunan. Saat ingin keluar kerumunan terjadi pemukulan yang dilakukan beberapa orang," beber Aulia kepada wartawan, Rabu (13/4).
Video cekcok antara Ade dan ibu-ibu itu viral di media sosial.
ADVERTISEMENT