Badai Sally yang Berkekuatan Angin 160 KM per Jam Mendekat ke AS

16 September 2020 13:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja memasang papan kayu di tokonya di French Quarter, saat kota bersiap untuk menghadapi Badai Tropis Sally di New Orleans, Louisiana, AS (14/9). Foto: Kathleen Flynn/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja memasang papan kayu di tokonya di French Quarter, saat kota bersiap untuk menghadapi Badai Tropis Sally di New Orleans, Louisiana, AS (14/9). Foto: Kathleen Flynn/REUTERS
ADVERTISEMENT
Badai Sally pada hari Rabu (16/9) mencapai titik puncaknya dan akan mendekati pesisir Teluk Amerika Serikat pada dini hari.
ADVERTISEMENT
Badai ini dikategorikan sebagai badai kategori 2. Namun statusnya akan kembali ditingkatkan setelah terjadi angin kencang pada malam hari.
Menurut National Hurricane Center, kecepatan angin mencapai 160 km per jam. Dengan kecepatan tersebut badai dapat menyebabkan kerusakan parah.
Badai ini juga dapat meningkatkan risiko banjir bandang yang dapat mengancam jiwa karena curah hujan yang tinggi.
NHC menambahkan, badai Sally berada di 105 km tenggara Alabama, namun pada Rabu pagi bergerak menuju perbatasan Alabama-Florida dengan kecepatan 2 kilometer per jam.
Sehingga hujan deras dan angin kencang juga akan terjadi dari Mississippi hingga Florida Panhandle.
Pejabat di seluruh AS Selatan telah meminta penduduk di daerah dataran rendah untuk berlindung dari angin dan hujan.
ADVERTISEMENT
Namun karena Badai Sally yang pergerakannya lambat membuat banyak orang justru ingin menyaksikan langsung kekuatan alam tersebut.
Seorang warga bernama Thomas Harms rela menantang angin dan hujan pada Selasa (15/9) untuk menyaksikan ombak besar menerjang Dermaga Kota Fairhope.
Warga memuat karung pasir di belakang truknya saat Tropical Storm Sally mendekat di Bay St. Louis, Mississippi, A.S. Foto: Jonathan Bachman/REUTERS
Menurutnya hal ini mengingatkan memori tentang badai di masa lalu, ia mengabadikan badai bersama putranya.
"Ini semacam menghilangkan sedikit rasa takut darinya dan juga membantu Anda memahami bahayanya juga," kata Harms, seperti dikutip dari Reuters.
"Saya telah menyampaikan hal itu kepada anak saya dengan melakukan hal yang sama,"lanjutnya.
Warga lain pun terlihat di dermaga untuk melihat secara langsung peristiwa alam tersebut.
"Kami di rumah mengatakan 'kami bosan', jadi saya seperti terpikir 'bagaimana kalau kita pergi ke Fairhope dan melihat betapa buruknya di luar sana.' Seperti yang Anda lihat, ini sangat buruk, "kata Warren Babb salah satu warga.
ADVERTISEMENT
Kerusakan badai Sally diperkirakan mencapai USD 2-3 miliar, kata Chuck Watson dari Enki Research, yang melacak badai tropis dan memodelkan biaya kerusakannya. Menurut Watson perkiraan itu bisa naik jika curah hujan terjadi di daratan
Pelabuhan, sekolah, dan bisnis ditutup di sepanjang pantai saat badai Sally datang.
Sebagian perusahaan energi yang berfokus pada kilang minyak juga harus berhenti beroperasi sementara seperti salah satunya produksi minyak dan gas di Teluk Meksiko.