Badan Intelijen Rusia Berencana Tangkap Wakil PM dan Wakil Menlu Ukraina
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
FSB berencana menangkap Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk. Perempuan berusia 43 tahun tersebut juga menjabat sebagai Menteri untuk Reintegrasi Wilayah Pendudukan.
Badan intelijen ini turut menargetkan penangkapan Emine Dzhaparova. Perempuan berusia 39 tahun tersebut menempati jabatan Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina.
"Pengadilan menerima petisi dari penyelidikan untuk memilih tindakan penahanan dalam bentuk penahanan in absentia terhadap Emine Aiyarovna Dzhaparova dan Iryna Andriyivna Vereshchuk," terang sumber pengadilan, dikutip dari RIA Novosti, Selasa (6/12).
Pengadilan belum menetapkan tanggal untuk mempertimbangkan pengajuan itu. Pihak berwenang mengatakan, kedua pejabat sudah masuk dalam daftar buronan internasional Rusia.
Rusia mengeklaim telah mencaplok empat wilayah Ukraina yang baru dikuasai sebagian oleh pasukannya pada September, termasuk provinsi timur Donbass—yang terdiri dari Donetsk dan Luhansk.
ADVERTISEMENT
Dua wilayah lainnya adalah provinsi selatan, Kherson dan Zaporizhzhia. Otoritas pro-Rusia menyelesaikan referendum untuk bergabung dengan negara itu pada 23 hingga 27 September.
Keempat provinsi tersebut membentuk jalur darat yang penting untuk menghubungkan Rusia dengan Semenanjung Krimea.
Referendum aneksasi tidak hanya memperluas jangkauan militer Rusia. Pemungutan suara ini juga menandakan eskalasi signifikan.
Pasalnya, Rusia mengaku akan memanfaatkan segala persenjataan yang tersedia untuk melindungi wilayahnya yang baru bergabung, termasuk dengan menggunakan senjata nuklir.
Kendati demikian, tokoh politik senior Ukraina tetap melakukan perjalanan ke wilayah yang diklaim telah dianeksasi Rusia.
Disadur dari AFP, Vereshchuk berkunjung ke Kherson setelah pasukan Ukraina merebut kembali kota ini pada November.
Sementara itu, Dzhaparova menyerukan dukungan internasional untuk memberantas pendudukan Rusia di Semenanjung Krimea. Wilayah tersebut dicaplok dari Ukraina pada 2014.
ADVERTISEMENT
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, turut melakukan perjalanan ke Sloviansk di dekat garis depan wilayah Donbass pada Selasa (6/12).