Vaksin COVID-19 Sinovac tiba di Bio Farma

Bagaimana Cara Simpan Vaksin Corona di Daerah yang Belum Dialiri Listrik?

10 Desember 2020 13:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menaikkan kontainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac ke atas truk di Bandara Soekarno-Hatta Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menaikkan kontainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac ke atas truk di Bandara Soekarno-Hatta Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Vaksin corona Sinovac sebanyak 1,2 juta dosis siap pakai telah tiba di Indonesia. Saat ini pemerintah tengah mengupayakan untuk mempercepat proses distribusi vaksin ke sejumlah daerah sembari menunggu izin pemakaian dari BPOM.
ADVERTISEMENT
Vaksin harus selalu berada dalam suhu dingin sehingga dibutuhkan fasilitas penyimpanan yang memadai, termasuk ketersediaan listrik.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memastikan pihaknya telah mengecek persiapan di tiap daerah. Bagi daerah yang belum dialiri listrik, menurut Terawan, bisa memakai minyak tanah atau kerosene sebagai bahan bakar alternatif untuk memastikan alat pendingin vaksin dapat beroperasi.
"Kita sudah mengecek daerah-daerah yang enggak ada aliran listriknya dan sudah kami cek. Di Kalimantan utara ada dan di berbagai tempat yang tidak ada listriknya menggunakan kerosene itu bisa mempertahankan suhu -2 sampai 8 derajat sesuai standar WHO," ujar Terawan dalam rapat bersama komisi IX DPR, Kamis (10/12).
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto saat Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI, Jakarta, Senin (3/2). Foto: Helmi Afandi/kumparan
Selain itu, Terawan memastikan pemerintah tengah mendorong tersedianya kebutuhan logistik dan SDM untuk proses vaksinasi di daerah.
ADVERTISEMENT
Setiap fasilitas kesehatan di daerah, diupayakan Terawan memiliki alat pendingin dan sistem distribusi vaksin yang sesuai standar WHO.
"Terus dilakukan simulasi untuk memperlancar baik pelaksanaan vaksinasi maupun dalam rantai distribusi. Seperti diketahui puskesmas memiliki kapasitas cold chain yang berfungsi sesuai standar WHO yang didukung sistem distribusi vaksin dan logistik sesuai SOP dalam rangka menjaga kualitas vaksin," ucap Terawan.
Petugas menyemprotkan disinfektan ke kontainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac saat tiba di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
Nantinya, kata Terawan, Kemenkes langsung yang akan turun tangan mengawasi proses pendistribusian vaksin ke sejumlah sarana dan fasilitas kesehatan di daerah.
"Sistem distribusi vaksin dari penyedia dikomandoi kemenkes langsung dikirim ke provinsi langsung didistribusikan ke kabupaten/kota, puskesmas, faskes, rumah sakit untuk diberikan ke kelompok sasaran melalui dinkes. Distribusi dikawal langsung TNI-Polri," beber dia.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Terawan kembali menegaskan distribusi vaksin Sinovac ini masih akan menunggu proses pengujian yang dilakukan BPOM. Sehingga vaksin yang didistribusikan teruji keamanannya bagi masyarakat.
"Vaksin akan didistribusikan ke daerah setelah mendapatkan emergency use authorization dari BPOM," tutupnya.
Infografik cara RI memenuhi kebutuhan vaksin corona. Foto: Shutterstock
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten